Mandi Berendam vs Pancuran, Mana Lebih Baik Dilakukan Secara Konsisten?

Minggu, 28 Agustus 2022 - Hendaru Tri Hanggoro

TIAP orang butuh mandi. Tak peduli betapa pun sedang malas melakukannya. Kecuali saat orang berada dalam kondisi medis tertentu dan diharuskan menunda mandi sementara waktu. Mandi adalah kebutuhan bagi setiap orang supaya tubuh senantiasa bersih setelah beraktivitas seharian.

Ada berbagai jenis cara mandi. Dua yang paling umum adalah berendam dalam bathtub atau mandi dengan shower (pancuran). Mandi di bawah pancuran biasanya dipilih orang karena terkesan lebih simple dan hemat ruang. Sedangkan berendam dalam bathtub biasanya dipilih karena ingin membuat mandi jadi aktivitas yangsantai.

Nah, terlepas dari alasan pribadi itu, ternyata dua cara mandi ini punya manfaat yang berbeda, loh. Baik dari sisi kesehatan maupun kebersihan kulit.

Melansir Healthline, dari segi kebersihan, mandi pancuran lebih baik daripada mandi berendam. Ini karena air dari shower terus turun sehingga air yang sudah menempel di kulit dan terkontaminasi kotoran bisa segera mengalir ke bawah. Sedangkan kalau di bathtub, air kotor saat berendam tetap berada di sana dan menempel di kulit selama kita mandi.

Baca juga:

Apakah Cara Mandi Kamu sudah Betul?

mandi berendam vs mandi pancuran
Dari segi kebersihan, mandi pancuran lebih baik daripada mandi berendam. (Foto: Unsplash/Kevin Baquerizo)

Selain itu, cucuran air dari shower dianggap lebih efektif untuk bercampur dengan sabun dan membersihkan kulit dari minyak, keringat, serta debu. Jika prioritas utamamu saat mandi adalah kebersihan, kamu bisa memilih shower, ya.

Di luar efektivitas dan kebersihan saat mandi, shower masih punya kelebihan lainnya. Menurut penelitian Nikolai A Shevchuk, peneliti di The Department of Radiation Oncology, Virginia Commonwealth University School of Medicine, suhu pancuran air yang berubah perlahan dari hangat ke dingin dapat merangsang syaraf dan membuat otak mengeluarkan hormon endorfin. Hormon ini dapat menaikkan suasana hati dan membuat gejala depresi jadi lebih ringan.

"Mandi yang dimulai dari air bersuhu suam-suam kuku yang secara perlahan menjadi lebih dingin telah disarankan untuk merangsang sistem sarafmu, meningkatkan endorfin, dan membantu memperbaiki gejala depresi," tulis healthline.

Baca juga:

Mungkinkah Tersambar Petir saat Sedang Mandi?

mandi berendam vs pancuran
Mandi berendam cocok untuk merelaksasikan otot-otot yang kaku setelah seharian bekerja. (Foto: Unsplash/Noithat Rakhoi)

Lalu, apakah berarti mandi pancuran lebih unggul daripada mandi berendam? Tidak juga. Mandi berendam ternyata juga punya manfaat bagi kesehatan tubuh dan mental, loh. Cara mandi seperti ini cocok untuk merelaksasikan otot-otot yang kaku setelah seharian bekerja. Selain itu, berendam dalam air juga bisa membuat sel-sel kulit mati terangkat secara perlahan.

Mandi berendam juga bisa meredakan gejala flu dan membuat pernapasan terasa lega. Caranya cukup isi bak atau bathtub dengan air hangat setinggi dada. Kamu juga bisa menambahkan essential oil ke dalam air. Cairan aromaterapi ini bisa membantumu merasa lebih rileks dan mengurangi pegal-pegal pada otot. Namun, jangan menuangnya terlalu banyak ya karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Nah, mandi berendam maupun mandi pancuran ternyata punya keunggulannya masing-masing. Kamu bisa memilihnya sesuai keinginan dan prioritas. Apakah ingin mengutamakan kebersihan atau relaksasi. (mcl)

Baca juga:

Susah Mandi Air Dingin Pagi Hari? Coba Ketahui Manfaatnya Dulu

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan