Ma'ruf Amin Minta PKB dan PBNU Tak Saling Intervensi
Kamis, 01 Agustus 2024 -
Merahputih.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin meminta agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seharusnya tidak berkonflik karena telah memiliki tugas yang berbeda. PBNU tetap pada pembangunan keumatan, PKB pada politik.
Wapres sebelumnya juga pernah menjadi Ketua Tim Lima Pembentukan PKB dan juga Ketua Dewan Syuro PKB sebelum Gus Dur.
"Jadi, sebenarnya hubungan PBNU dengan PKB itu aspiratif, kultural, dan historis, tidak ada hubungan struktural," ucap Wapres dikutip Antara, Kamis (1/6).
Baca juga:
Dengan demikian, PKB diharapkan membawakan aspirasi warga NU di dalam berpolitik. "Jadi, tidak saling mengintervensi, jadi dia memiliki independensi," ucap Wapres.
Untuk itu, K.H. Ma'ruf Amin merasa heran atas konflik yang terjadi saat ini karena baik PBNU maupun PKB memiliki tugas yang berbeda.
"Jadi, kalau terjadi 'korslet' itu memang agak aneh juga 'kan begitu karena memang tugasnya beda. Oleh karena itu, kita harapkan sudahlah jangan sampai terjadi lagi masing-masing berada di jalurnya masing-masing, fokus masing-masing tugasnya sehingga tidak terjadi konflik," sebut Wapres.
Baca juga:
Sebelumnya, Jumat (26/7), Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk semacam panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan PKB ke NU.
"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," katanya.
Pada hari Minggu (28/7), Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dalam konferensi pers usai rapat pleno PBNU di Jakarta, mengatakan bahwa akhir-akhir ini terdapat artikulasi-artikulasi yang sangat frontal dan tajam terhadap PBNU yang berasal dari PKB.