Luasnya Kurang dari 100 km², 4 Negara Kecil Ini Bisa Dijelajahi dalam Sehari

Rabu, 21 September 2022 - Ikhsan Aryo Digdo

BERWISATA ke negeri orang bisa jadi hal yang gampang-gampang susah untuk diwujudkan. Entah karena keterbatasan waktu liburan, atau bisa juga karena keterbatasan anggaran.

Nah, ada beberapa negara kecil di dunia yang bisa kamu jadikan referensi wisata luar negeri. Saking kecilnya, kamu bisa menjelajahi tiap sudutnya hanya dalam waktu sehari, loh. Selain hemat waktu, bisa jadi kamu jadi hemat anggaran juga, kan?

Baca Juga:

3 Destinasi Wisata Dunia yang Wajib Dikunjungi Pada 2021 versi National Geographic

Menurut Tripoto, ada beberapa negara kecil di dunia yang luasnya kurang dari 100km², jauh lebih kecil dibandingkan Singapura.

1. Kota Vatikan

Negara yang berada di tengah-tengah Italia ini memiliki luas sebesar 0.44 km² saja. Kurang lebih seperlimabelas dari luas Jakarta. Namun, jangan salah. Negara kecil ini punya banyak bangunan bersejarah dan keagamaan yang bisa dikunjungi, seperti St. Peter Basilica, The Sistine Chapel, dan Museum Vatikan.

Kota Vatikan memiliki banyak bagunan bersejarah dan situs keagamaan. (Foto: Pexels/Pixabay)

2. Monako

Negara yang berlokasi di barat Eropa ini memiliki luas sekitar 2 km². Negara ini dikelilingi oleh Prancis dan berbatasan langsung dengan pantai. Jadi, dalam trip satu hari, kamu bisa mengunjungi bangunan penuh seni seperti gedung opera, orkestra, dan museum nasional.

Baca Juga

ESD Research Proyeksikan Kerusakan Lingkungan di Tahun 2100

Bahkan, mereka juga punya acara tahunan Grand Prix F1. Karena berada di tepi lautan, kamu juga bisa langsung mengunjungi dan bersantai di daerah pantai Larvotto.

3. Tuvalu

Negara kepulauan ini terletak di Samudera Pasifik, antara Hawaii dan Australia. Memiliki luas 26 km², negara ini hanya punya satu rumah sakit bernama Putri Margaret. Namun, terlepas dari itu, ada banyak tempat dan kegiatan yang bisa kamu coba di Tuvalu. Misalnya melihat-lihat margasatwa serta biota laut di Konservasi Laut Funafuti.

Kamu juga bisa bersantai di Pantai Laguna Funafuti atau menonton pertandingan kriket lokal bernama Kilikiti. Karena memiliki iklim tropis, jadi cuacanya mungkin tak akan jauh berbeda dari Indonesia.

Topografi San Marino yang berbukit membuatmu bisa mengunjungi bangunan sejarah dengan pemandangan alam. (Foto: Pexels/Jonathan Emili)

4. San Marino

Seperti Kota Vatikan, San Marino juga berada di tengah-tengah Italia. Luasnya hanya 61 km² dengan topografi yang berbukit. Hal ini akan membuatmu mengunjungi situs sejarah yang dipadu dengan pemandangan alam sekaligus.

Misalnya, terdapat Kastil Torre Guaita yang terletak di puncak bukit. Dari sini, kamu bisa melihat seluruh pemandangan San Marino dengan jelas. Di San Marino, kamu juga bisa mengunjungi museum mobil vintage atau belajar sejarah di Museo delle Cere. (mcl)

Baca Juga:

Karangan Bunga Mencemari Lingkungan, Solusinya?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan