LRT Jakarta Layani 1,1 Juta Penumpang, Lampaui Target Dishub DKI

Rabu, 19 November 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - KERETA lintas rel terpadu (LRT) Jakarta mencatat telah melayani lebih dari 1,1 juta penumpang. Berdasarkan angka tersebut, rata-rata penumpang yang diangkut lebih daripada 3.500 per hari. Jumlah itu melampaui target harian yang diberikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI.

Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap LRT Jakarta sebagai moda transportasi publik yang andal, aman, dan nyaman.

Sejak resmi beroperasi secara komersial pada 1 Desember 2019, LRT Jakarta hadir sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam membangun sistem transportasi Jakarta yang berorientasi pada masyarakat.

Selain peningkatan jumlah penumpang, tingkat kepuasan pelanggan LRT Jakarta 2025 hingga September juga menunjukkan hasil yang positif dengan nilai rata-rata sebesar 93,85 persen, dengan on time performance sebesar 99,88 persen dan capaian standar pelayanan minimum sebesar 98,54 persen per Oktober 2025.

Baca juga:

Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!



Direktur Utama PT LRT Jakarta Roberto Akyuwen mengatakan capaian ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas layanan dan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi pengguna. Sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan tarif LRT Jakarta sebesar Rp 5.000 untuk rute Pegangsaan Dua – Velodrome.

Tarif ini merupakan bagian dari penerapan skema public service obligation (PSO) atau subsidi, dengan pemerintah menanggung sebagian besar biaya operasional agar masyarakat dapat menikmati layanan dengan biaya terjangkau.

"Untuk itu, kami mengedepankan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Sama seperti yang sudah berjalan hingga saat ini, penetapan tarif untuk fase lanjutan sepenuhnya menjadi wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang nantinya akan ditetapkan melalui peraturan Gubernur," ucap Roberto, Rabu (19/11).

Untuk mendukung kenyamanan dan aksesibilitas, LRT Jakarta menghadirkan fasilitas yang ramah bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, lansia, pesepeda, perempuan, serta ibu dan anak. Stasiun LRT Jakarta dilengkapi ruang tenang, ruang laktasi, Pos SAPA, Pos Kesehatan, toilet disabilitas, lost and found, ramp, elevator dan guiding block.

Di dalam kereta tersedia kursi prioritas dan area khusus untuk sepeda, menjadikan LRT Jakarta sebagai moda transportasi yang modern, aman, dan inklusif. Lebih lanjut, Roberto menjelaskan saat ini LRT Jakarta fokus dalam kesiapan operasi dan layanan dalam menyambut fase baru Velodrome – Manggarai.

"Persiapan dari berbagai aspek dari teknis, operasi, hingga kesiapan SDM sudah dijalankan guna memastikan kualitas pelayanan tetap prima selayaknya yang sudah kami berikan kepada seluruh pelanggan selama ini," ujarnya.

Selain berfokus pada peningkatan jumlah penumpang, PT LRT Jakarta melalui berbagai inisiatif bisnis strategis juga senantiasa melakukan upaya meningkatkan pendapatan non-farebox (nontiket) melalui kemitraan ritel dengan pelaku usaha, penyewaan lahan komersial, serta layanan periklanan dan publikasi yang bertujuan untuk keberlanjutan bisnis perusahaan.(Asp)

Baca juga:

Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 74 Persen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan