Loi-Loi, Kesegaran Teh Thailand
Jumat, 05 Oktober 2018 -
SEPERTI biasa suasana sore hari ini di jalan U, Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis (4/10) terlihat ramai. Terlihat mahasiswa universitas Bina Nusantara tengah menghampiri beberapa kios makanan. Ya, jalan U ini memang surganya jajanan bagi para mahasiswa. Mau makanan ringan, makanan berat, hingga varian minuman tersedia di sini.
Ada satu kios yang menarik perhatian merahputih.com. Bagaimana tidak, dari kejauhan saja sudah terlihat betapa ramainya kios itu. Namanya ialah Loi Loi. Sebuah kedai minuman kecil yang mengusung konsep street cafe. Atau cafe jalanan.
Kebetulan, saat merahputih.com mampir, pemilik street cafe itu ada di situ. Andrieas Baldiandes, merupakan pria lulusan Universitas Bina Nusantara jurusan Sastra Inggris yang sudah menggeluti bisnis itu sejak tahun 2016 bersama temannya bernama Dedi. Loi Loi memiliki arti dalam bahasa Thailand yaitu 'sini dong'.

Loi Loi berawal dari perjalanan liburan pria yang akrab disapa Andri itu saat 2016 lalu. Ia mengunjungi Thailand saat itu. Tiba-tiba ia bertemu dengan seorang pedagang Thai Tea saat menikmati suasana kota di sana. Ia pun langsung terinspirasi saat melihat pedagang itu meracik Thai Tea.
Meskipun awalnya sempat bingung, lambat laun ia pun akhirnya belajar. Ia mendapatkan bahan baku untuk membuat Thai Tea. Serta langkah-langkah untuk meracik teh yang dicampur susu itu. "Jadi, Akhirnya waktu lagi kuliah ketemu orang itu di Thailand," cerita Andri kepada merahputih.com.
Akhirnya, bisnis pria 24 tahun itu terwujud. Ia memiliki cabang pertama Loi-Loi di samping Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat pada akhir 2016. Namun, tidak lama kemudian, ia mengubah konsep bisnis Thai Tea menjadi Street Cafe. Ia memang cerdik dalam melihat peluang.
Bisnis Thai Tea memang menjanjikan kala itu. Tapi bagi Andri, bisnis yang booming memiliki masa tersendiri. Apalagi jika pelaku bisnis tidak berani mempertahankan bisnis mereka. "Setahun yang lalu Thai Tea memang lagi booming, tapi pasti ada masanya," bebernya.

Benar saja. Berkat keberaniannya mengambil kesempatan, kini pria asal Kalimantan itu memiliki 5 cabang Loi Loi. Di antaranya di Universitas Bina Nusantara, Universitas Tarumanegara, Universitas Prasmulya, Universitas Atmajaya, dan Universitas Bunda Mulia. "Selagi naik-naiknya kita ubah konsep kita menjadi street cafe tanpa menghilangkan menu andalan kita," ungkapnya.
Dirinya mengaku memang sengaja membuka bisnis di kawasan kampus. Menurutnya, perputaran uangnya sangat menjanjikan. Tidak seperti di tempat umum yang belum tentu modal dapat tertutup dengan penghasilan awal.

Menu awal Loi-Loi awalnya hanya Thai tea, green tea, ovaltine, kopi, dan cokelat. Namun setelah mengusung tema street cafe, menu Loi-Loi semakin bertambah. Bahkan sangat banyak. Kini Loi-Loi memiliki enam sub menu, Flavoured Tea, Milk tea, Cocoa, Coffee, Exotic drink, dan Mocktail. Dari keenam sub menu itu ada beragam menu turunan lainnya.
Merahputih.com berkesempatan mencicipi salah satu menu Loi-Loi, yaitu ovaltine. Rasanya benar-benar enak. Kepekatannya sangat terasa. Esnya banyak, tapi tidak berlebihan. Tidak terlalu banyak air pula, sehingga tetap memiliki rasa manis, namun tidak terlalu manis juga. Pokoknya sangat pas di lidah.
Harga minuman-minuman Loi-Loi juga sangat bersahabat. Cocok untuk mahasiswa. Namun, jangan salah, meskipun harganya murah tempatnya tetap terlihat mewah. Konsepnya sedikit monokrom. Untuk lantainya menggunakan ubin granit dan dindingnya bercat abu-abu. "Jadi memang kedai mewah tapi jalanan. Fisik kita mewah, harganya murah," jelas Andri.

Perihal menu makanan memang tidak ada di Loi-Loi. Fokus Street Cafe itu memang menyediakan minuman saja. Sebab, Andri ingin usaha miliknya itu dikenal sebagai kedai yang menyediakan minuman berkualitas. "Pokoknya kalau orang ke sini ya beli minuman," tambahnya. Tapi ke depannya, ia ingin menambahkan menu eskrim.
Meskipun bisnisnya semakin berkembang, ia mengaku masih memiliki cita-cita besar. Di masa yang akan datang ia berharap memiliki beberapa usaha di bidang food and beverages yang berada di bawah Loi-Loi. Mungkin ke depannya saya akan memulai usaha lain seperti street snack, es krim, dan bahan dasar minuman," tukasnya. (ikh)
Baca juga: Nikmati Makan malam Romantis di Abhayagiri Restaurant and Banquet