Lirik Lagu Duet 'Sang Hujan yang Kejam' dari Christy dan Jessi JKT48

Jumat, 08 Agustus 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PENAMPILAN kolaboratif antara Christy dan Jessi dalam konser FULL HOUSE yang digelar JKT48 berhasil mencuri perhatian sekaligus mengundang kekaguman dari para penggemar yang hadir. Dalam momen spesial tersebut, keduanya membawakan sebuah lagu duet berjudul Sang Hujan yang Kejam, sebuah nomor emosional yang memuat kisah tentang cinta terlarang, tema yang sarat akan konflik batin dan perasaan yang tak tersampaikan.

Kehadiran mereka di atas panggung dengan chemistry yang kuat dan ekspresi penuh penghayatan membuat penampilan ini menjadi salah satu segmen paling berkesan sepanjang konser berlangsung.



Berikut lirik lengkapnya:



Di hutan yang amat indah
Aku kehilangan arah
Di tengah kabut yang tebal
Kau muncul tiba-tiba

Sesosok yang terus berjalan
Di tengah malam yang gelap
Pangeran penuh luka
Kembali dari medan perang

Edward adalah nama diriku
Amy adalah nama diriku
Saat kita saling bertatapan
Kita pun mencinta

No, no, no
Sang hujan yang amat kejam
Menghujani kita berdua seketika
Walaupun sama-sama terdiam
Kita dapat memahami semua

Sang hujan yang amat kejam
Seluruh diriku basah dengan cinta
Kita saling menggenggam pedang dan menatap
Alangkah sedihnya pertemuan kita

Andaikan kita bertemu
Satu tahun lebih awal
Aku tak akan meragu
Dirimu 'kan ku dekap

Berjuang itu berarti
Mengorbankan jiwa ini
Di waktu yang rumit
Seketika cinta 'kan mati

Apakah kamu adalah lawanku?
Apakah kamu adalah lawanku?
Ku benci tempatku terlahir
Itulah air mata

No, no, no
Sang hujan takdir yang turun
Jadilah badai bersama dengan sang angin
Tapi lupakan perasaanmu
Jika kau menyatu dengan bumi

Sang hujan takdir yang turun
Hapuslah jejaknya dari dunia ini
Dengan darah merah kau pun akan tahu
Raga yang sesaat hanya sebuah mimpi

Sekarang ambillah pedangmu
Seperti bibir yang saling menyentuh
Setialah kepada cintamu

No, no, no
Sang hujan yang amat kejam
Menghujani kita berdua seketika
Walaupun sama-sama terdiam
Kita dapat memahami semua

Sang hujan yang amat kejam
Seluruh diriku basah dengan cinta
Kita saling menggenggam pedang dan menatap
Alangkah sedihnya pertemuan kita. (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan