Sebelum 'Resign' dari Kantor, 5 Hal Penting ini Wajib Kamu Lakukan
Selasa, 29 Januari 2019 -
PINDAH dari satu tempat kerja ke tempat kerja lain sudah sangat lazim terjadi di dunia pekerjaan, alasan umumnya adalah untuk mendapatkan kesempatan dan pendapatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Tentu, ada beberapa hal penting yang kamu perlu lakukan untuk memastikan bahwa kamu memiliki transisi kerja yang lancar dan resign dari kantor dengan tenang.
Untuk mewujudkannya, berikut lima hal penting yang perlu kamu lakukan sebelum resign atau pindah ke tempat kerja baru.
1. Buat rencana perpindahan

Membuat rencana transisi sangat penting untuk memastikan bahwa kamu dapat menyelesaikan semua hal sebelum kamu pindah dari kantor lama ke tempat baru.
Pertama, pastikan siapa yang akan melanjutkan pekerjaan dan tugas kamu agar itu tetap berjalan, dan jangan pastikan jangan ada yang terlewat.
Kedua, jelaskan semua pekerjaan yang akan kamu tinggalkan kepada orang yang akan mengambil alih. Idealnya, semua proses handover atau transisi dilakukan satu minggu sebelum kamu pindah.
Ketiga, pekerjaan spesifik apa yang harus kamu selesaikan sebelum resign dan memikirkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Pastikan untuk tidak melewatkan hal yang bersifat administratif.
Rencana perpindahan akan membantu kamu menetapkan tujuan yang realistis, dan memastikan semua pekerjaan yang kamu tinggalkan sudah dipertanggungjawabkan.
2. Pengarsipan

Pastikan kamu menyisihkan cukup waktu untuk mengarsipkan semua hal yang penting sebelum pindah kantor.
Kamu dapat menyimpan soft copy dengan membuat akun Dropbox dan menyimpan semua yang kamu pikir mungkin perlu mengakses dokumen itu lagi.
Disarankan untuk menyalin seluruh folder yang sepertinya penting dan kemudian meneruskan email berguna lainnya ke akun pribadi. Memang butuh waktu, tapi itu penting.
Kamu juga perlu memperbarui semua akun yang ditautkan ke alamat email kantor lama, seperti asuransi kesehatan untuk memastikan kamu masih bisa mengakses sistem penting apa pun setelah resign.
3. Ketahui jaminan kesehatan kamu

Setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda tentang jaminan untuk karyawan mereka.
Misalnya, perusahaan kamu hanya menutupi jaminan kesehatan melalui periode pembayaran gaji terakhir, sementara yang lain akan melindungi karyawan sampai bulan terakhir.
Jadi pastikan kamu benar-benar memahami seperti apa kebijakan tentang jaminan kesehatan sebelum resign.
4. Pembicaraan dengan atasan perihal resign

Merupakan inisiatif baik untuk melakukan pembicaraan sebelum resign dengan manajer atau atasan Anda.
Pembicaraan ini bukanlah untuk menyampaikan keluhan kamu selama bekerja di sebuah perusahaan pada atasan, justru sebaliknya.
Itu juga merupakan peluang bagus untuk mendengar tanggapan apa pun yang diberikan atasan kamu, dan mungkin memberikan saran yang membangun ketika kamu akan meninggalkan kantor.
5. Tetap menjaga hubungan baik

Jangan lupa untuk tetap berhubungan dengan orang-orang setelah kamu resign dari kantor lama.
Kamu harus memastikan bahwa setiap orang memiliki informasi kontak kamu dan tahu apa yang akan kamu rencanakan kedepan.
Setelah resign kamu juga perlu mengatur waktu untuk bertemu dengan beberapa teman dari kantor lama, sehingga kamu dapat berbicara dengan mereka dan mendengar tentang keadaan di perusahaan tempat kamu bekerja sebelumnya. (ADP)