Kim Soo-hyun Hadapi Histeria Media, Jurnalis Ingatkan Ancaman Pelanggaran Privasi yang Berujung Bunuh Diri, seperti Kasus Lee Sun-kyun

Minggu, 16 Maret 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - KIM Soo-hyun tengah ada di pusat sorotan media. Kehidupan pribadinya dibuka ke publik lewat serangkaian foto dan pengakuan orang lain. Soo-hyun bukanlah selebritas pertama yang harus menanggung sorotan tajam seperti ini.

Histeria media Korea Selatan telah memakan korban beberapa selebritas sebelumnya, termasuk mendiang Kim Sae-ron dan Lee Sun-kyun. Dengan mengambil contoh dari kasus terdahulu tersebut, seorang jurnalis dari OSEN mengangkat kekhawatiran mengenai histeria media terbaru yang mengelilingi Soo-hyun. Dalam artikel tersebut, ia menyatakan gerakan ‘penciptaan isu’ terhadap Soo-hyun saat ini merupakan masalah yang terus-menerus terjadi di industri hiburan Korea.

Sang jurnalis memulai tulisannya dengan menjabarkan pengungkapan yang dilakukan Garosero Research Institute (HoverLab) mengenai hubungan Soo-hyun dan Sae-ron. Ia menyebut Garo Sero Research Institute tanpa henti mengekspos tuduhan terhadap Soo-hyun yang terkait dengan meninggalnya Sae-ron. “Dengan meningkatnya sentimen negatif publik, kekhawatiran muncul karena Soo-hyun dilaporkan mengalami kecemasan berat,” ujarnya, dikutip Allkpop.

Saluran tersebut terus merilis foto-foto lama keduanya, yang semakin memicu kontroversi publik. Mereka juga secara sembarangan membagikan gambar pribadi, termasuk salah satu yang menunjukkan mereka sedang berciuman. Foto itu menggemparkan internet.

Selain itu, mereka mengancam akan merilis lebih banyak gambar, bahkan yang paling pribadi, memperburuk sorotan terhadap Soo-hyun dan Sae-ron. Saluran tersebut bahkan menyatakan niat untuk mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap sang aktor.

Jurnalis ini kemudian menyoroti HoverLab yang dikenal luas sebagai saluran cyber wrecker. Istilah itu mengacu kepada pembuat konten yang mengeksploitasi skandal negatif untuk keuntungan finansial. “Mirip dengan truk derek yang bergegas ke lokasi kecelakaan untuk bisnis,” katanya.

Saluran ini diungkap telah meminta donasi dengan dalih ‘membantu Kim Sae-ron dan keluarganya’, bahkan menyediakan rincian rekening bank untuk kontribusi keuangan. Dalam siaran yang ditayangkan pada 14 Maret malam, mereka secara terbuka menyatakan tujuan mereka untuk mencapai satu juta pelanggan.

Baca juga:

Garosero Research Institute Ancam Bagikan Bukti Foto Hubungan Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron, Menuntut Permintaan Maaf Tulus dan Diungkap ke Publik



Banyak selebritas telah menjadi korban saluran cyber wrecker ini di masa lalu, termasuk Jang Won-young dari IVE, NewJeans, dan YouTuber Tzuyang. Secara khusus, ia menyoroti insiden aktor Lee Sun-kyun yang mengakhiri hidupnya pada 2023, setelah menghadapi pelecehan daring yang tak henti-hentinya. Pelecehan itu berasal dari saluran semacam ini.

Lebih jauh, dengan menyoroti karier Soo-hyun yang mulai terimbas kontroversi, jurnalis ini mengingatkan hal terburuk bisa saja terjadi pada bintang Queen of Tears ini. "Kim Soo-hyun mungkin akan didorong untuk membuat keputusan ekstrem (bunuh diri),” tegasnya.

Meskipun ada kekhawatiran tersebut, HoverLab terus memperburuk masalah ini. “Kami tidak akan merilis foto 'mencuci piring' hari ini karena kami merasa kasihan kepadanya," kata mereka mengejek. Di saat yang sama, mereka juga memperingatkan bahwa mereka sedang ‘meyakinkan keluarga’ dan ‘jika keluarga setuju, mereka akan merilis video’. “Kampanye media yang terus berlangsung ini telah menyebabkan nama mendiang aktris tersebut berulang kali beredar di dunia maya,” sebutnya.

Di lain sisi, ibu Sae-ron, dalam pernyataannya, lebih banyak menyuarakan kekhawatirannya terhadap laporan palsu dan dampak merusak dari saluran cyber wrecker daripada fokus pada Soo-hyun. Pernyataan tersebut juga menyerukan perlindungan hukum sistemik terhadap praktik semacam ini. Langkah pertama untuk menyelesaikan masalah ini, tegas sang ibu, harus dimulai dengan tindakan hukum.

“Pelaporan sensasional, yang disamarkan sebagai ‘hak publik untuk tahu’, sering memicu komentar jahat dan memperburuk kontroversi, memperpanjang siklus eksploitasi media. Praktik tidak etis ini terus menjadi masalah moral yang serius,” tutup sang jurnalis.(dwi)

Baca juga:

Digugat Agensi Kim Soo-hyun GOLD MEDALIST, Garosero Research Institute makin Menjadi, Menertawakan Langkah Hukum yang Tengah Diambil

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan