Ketika Microsoft Punya Misi 'Benamkan' MacBook Air dengan Copilot Plus PC
Selasa, 21 Mei 2024 -
MerahPutih.com - Pagi itu, jurnalis The Verge Tom Warren berkunjung ke markas Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat untuk menyaksikan Microsoft Build 2024. Acara tahunan tersebut rutin digelar untuk mengumumkan perangkat-perangkat terbaru keluaran Microsoft.
Di sana, Warren menyaksikan benchmarking nan disampaikan oleh Wakil presiden eksekutif dan kepala pemasaran konsumen Microsoft Yusuf Mehdi. Salah satu hal menarik pada benchmarking tersebut ialah adanya Chip Qualcomm Snapdragon X Elite yang telah dibenamkan pada sebuah perangkat surface terbaru Microsoft bernama Copilot Plus PC.
"Saya menyaksikan demo dan benchmark selama satu jam yang dimulai dengan perbandingan Geekbench dan Cinebench, kemudian beralih ke aplikasi dan kompatibilitas," tulis Warren, dalam artikelnya di The Verge dengan judul Inside Microsoft’s mission to take down the MacBook Air, yang terbit Selasa (21/5).
Warren tidak memungkiri biasanya benchmarking terasa membosankan. Akan tetapi, kali ini ia mengaku telah menyaksikan sebuah bencmarking yang menarik. Sebab, terlihat jelas bahwa Copilot Plus PC memiliki peluang untuk merajai pasar laptop, bahkan bisa saja mengalahkan MacBook Air.
Baca juga:
Microsoft Buka-bukaan Nilai Investasi Cloud dan AI di Indonesia Rp 27,6 T
"Surface unggul pada pengujian pertama. Kemudian ia memenangkan tes lainnya dan tes lainnya setelah itu. Hasil pengujian ini menjadi alasan Microsoft yakin bahwa mereka kini berada dalam posisi untuk menaklukkan pasar laptop," lanjut Warren dalam artikelnya.
Selama dua tahun terakhir, Microsoft memang bekerja secara rahasia dalam mempersiapkan Copilot Plus PC. Proyek jerih payah Microsoft yang dijelaskan oleh Mehdi tersebut kabarnya bakal meluncur pada musim panas tahun ini atau tepatnya Desember.
Copilot Plus PC dimaksudkan untuk memulai generasi laptop Windows yang bertenaga dan hemat baterai, serta memastikan perusahaan tersebut mendukung kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence). Mehdi yakin betul perangkat tersebut bakal mengalahkan pesaing-pesaingnya, MacbookAir pasti lewat.
“Anda akan memiliki PC paling kuat yang pernah ada. Faktanya, kinerjanya akan mengungguli perangkat apa pun di luar sana, termasuk MacBook Air dengan prosesor M3, hingga lebih dari 50 persen dalam hal kinerja berkelanjutan,” jelas Mehdi.
Baca juga:
Laptop Gaming Terbaru Hadir dengan Prosesor Intel Core Generasi ke-13
Laptop Windows tertinggal jauh di belakang MacBook dalam hal kinerja dan masa pakai baterai sejak Apple beralih ke chipnya sendiri dengan peluncuran M1 pada tahun 2020. Padahal Microsoft pertama kali mencoba melakukan transisi chip Windows ke Arm dengan Surface RT pada tahun 2012, tetapi kinerjanya sangat buruk dan kompatibilitas aplikasi hampir tidak ada.
Peluncuran Surface Pro X pada tahun 2019 jauh lebih baik berkat peningkatan emulasi dan perubahan mendasar pada Windows. Sayangnya perangkat tersebut belum cukup tangguh untuk menandingi peluncuran M1 Apple yang rilis beberapa waktu kemudian.
Meski begitu, agaknya Microsoft sudah siap tempur untuk bersaing melawan MacBook Air. Kemitraan erat antara Microsoft dengan Qualcomm juga menjadi modal perusahaan tersebut untuk menciptakan laptop berspesifikasi tingkat tinggi.
“Ini adalah sesuatu yang belum pernah kami dapatkan selama lebih dari dua dekade, kami belum memiliki landasan untuk memiliki perangkat dengan performa terbaik. Kami akan mendapatkannya,” kata Mehdi. (ikh)