Ketakutan Terbesar John Lennon Selama Hidupnya
Rabu, 02 Januari 2019 -
KEPERGIAN John Lennon masih meninggalkan cerita panjang dan unik. Kali ini giliran sang sahabat, Paul McCartney yang menceritakan tentang karakter dan kebiasaan vocalist legendaris band The Beatles tersebut.
Dalam sebuah wawancara di YouTube "60 Minutes Overtime" bersama Sharyn Alfonsi, mantan bassis The Beatles ini bercerita tentang rasa takut Lennon dan yang paling mengejutkan adalah bahwa Lennon tidak pernah nyaman pada dirinya sendiri.

"Aku ingat John agak merasa tidak aman. Dan aku mengingatnya sekali secara khusus, anehnya tiba-tiba dia mengatakan, 'Aku khawatir tentang bagaimana orang akan mengingatku'," ujar Paul dilansir dikutip dari Antara.
Mendengar pernyataan kawan, musisi asal Liverpool ini langsung menjawab dengan spontan, bahwa jika kelak John Lennon tiada, ia akan dikenal sebagai orang yang sangat hebat.
"John, dengarkan aku, lihat aku. Kamu akan dikenang sebagai salah satu dari orang-orang terhebat. Karena kamu, kamu fantastis," kenang Paul.
Jauh setelah kejadian itu berlalu, nasib buruk melanda John Lennon. Pada 8 Desember 1980, Mark David Chapman menembak penyanyi dan penulis lagu Beatles yang ikonik di depan Dakota, gedung apartemen Central Park West milik Lennon di New York.

Selain itu, Paul McCartney mengatakan bahwa John Lennon hanya pernah sekali memuji salah satu lagu yang ditulisnya, "Here, There and Everywhere".
"John berkata, tepat ketika lagu itu selesai. Itu lagu yang sangat bagus. Saya suka lagu itu. Saya suka. Ya, dia menyukainya," kenang Paul mengulang percakapan bersejarah tersebut.
Meski sudah lama berlalu, Paul mengaku masih mengingat kata-kata yang penuh makna antara percakapannya dengan John Lennon. "Anda tahu, dan saya sudah mengingatnya sampai hari ini. Menyedihkan, sungguh," katanya. (*)
Baca Juga: Dimanakah Dua Piano John Lennon Saat Ini?