Kesedihan Pelatih dan Pemain Timnas Usai Sanksi FIFA
Minggu, 31 Mei 2015 -
MerahPutih Sepak Bola - Tangga 30 Mei 2015, FIFA secara resmi memberikan sanksi kepada Indonesia perihal kisruh berkepanjangan antara PSSI dan Menpora yang ditanda tangani langsung oleh Sekjen FIFA, Jerome Valcke.
Kabar tersebut membuat pelatih Timnas Muda U-16 dan U-19, Fakhri Husaini dan para pemain kecewa. Pasalnya, dengan adanya sanksi tersebut maka peluang Tim Merah Putih Muda bermain di ajang AFF besar kemungkinan batal.
“Saya belum membaca secara lengkap suratnya, tetapi sudah mendengarnya dari pak Rasiman dan Pieter Huistra yang kebetulan datang kesini tadi. Jujur saya hanya bisa pasrah, sedih dan kecewa mendengarnya,” ucap Fakhri seperti dilansir laman resmi PSSI.
“Saya hanya tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya perasaan anak-anak kami kalau mereka tidak bisa tampil diajang AFF."
"Padahal, di ajang itulah mereka bisa menunjukkan bakat dan hasil latihan mereka bersama saya selama kurang lebih hampir setahun ini. Dengan begitu, akan sia-sia saja usaha kami dan mereka. Padahal, tim ini dipersiapkan untuk mengikuti ajang itu, dan Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah. Sangat disayangkan kalau tidak bisa."
Senada dengan sang pelatih, pemain Timnas U-16, Gunansar Mandowen, juga mengutarakan kekecewaannya.
“Sebelumnya saya sebagai pemain hanya bisa pasrah kalau sampai sanksi FIFA jatuh. Dan hari ini, itu kejadian juga," kata Gunansar.
"Apalagi yang bisa diharapkan orang-orang seperti kami ini, kami hanya semangat kala menendang dan memainkan bola di kaki-kaki kecil kami, kalau dengan nantinhya kami tidak bisa ikut AFF, saya sedih,” tutupnya.
Baca Juga:
Pieter Huistra Berikan Semangat pada Timnas U-16 dan U-19
Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Lebih Amatir daripada PSSI