Konser 'Bertalu Rindu Cinta' Tuntaskan Kerinduan Iwan Fals dan Fans
Minggu, 04 September 2022 -
KERINDUAN Iwan Fals menyapa penggemar terbayar lunas. Tak hanya penantian Iwan Fals yang terbayarkan, jutaan penggemar setia sang musisi pun tertebus. Mereka berjumpa dalam riuh riang dan gegap gempita pentas sang idola. Iwan Fals telah lama menanti 'Panggung Kita' dibunyikan lagi.
Baca Juga:
"Sejujurnya, kalau diingat lagi, masa-masa pandemi, merupakan salah satu masa paling sedih. Saya sedih karena banyak orang, saudara-saudara saya, menggantungkan hidup mereka dari dunia pentas dan harus kehilangan penghasilan, seperti kru panggung, kru lighting, kru sound sytem," jelas Iwan Fals pada keterangan resminya.

Selain itu, penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto tersebut mengatakan ia terpaksa berpisah dengan pendengar musiknya, yang selama ini menjadi bagian penting dari hidupnya.
"Rasanya sedih dan kelam sekali masa itu. Namun, sedikit terobati dengan menggarap album Pun Aku di tahun lalu. Selama masih bisa berkarya, mungkin itu penyambung rinduku kepada pendengar, walau belum bisa tatap muka," ungkap Iwan Fals, yang mengungkapkan kerinduannya akan pementasan luring yang sempat 'mati' saat masa pandemi.
Konser Bertalu Rindu Cinta merupakan jawaban dari dua rindu yang bertalu antara Iwan Fals dan penggemar setianya. Konser digelar di 'Panggung Kita', Leuwinanggung, 3 September, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-61 Iwan Fals.
Konser tersebut digagas dan dirancang langsung oleh Rosana Listanto, yang akrab disapa Mbak Yos atau Ibu Yos, istri Iwan Fals sekaligus pendiri Tiga Rambu.
"Saya sendiri yang mengonsep tema dan literasi acaranya. Kami hanya punya waktu dua minggu semenjak ini digagas dan diputuskan. Jadi, waktu persiapannya cukup tight. Tapi saya yakin bisa memberikan yang terbaik," tutur Rosana, membeberkan persiapan konser yang juga dinantinya sejak lama.
Iwan Fals tampil dengan membawakan repertoar magis, bergemuruh, menggelitik, tapi romantis. Semua berpadu dalam satu pertunjukan. Iwan Fals menyajikan 16 nomor terbaik yang dicomot dari album-album terdahulunya.
Lagu-lagu seperti 15 Juli 1996, Untuk Para Pengabdi, dan Di Ujung Abad, yang diambil dari album Suara Hati (2002), atau dari album Swami I (1989) seperti Potret, Esek-Esek Udug-Udug, dan Cinta semua ditampilkan. Selain itu, ada juga lagu lawas lainnya membahana dari ‘Panggung Kita’.
Pada pertunjukan tersebut, Iwan Fals muncul dengan beberapa wajah baru, antara lain Ardy Sikki (bass), Sugarda Wijaya Amiarsa (gitar, perkusi, dan keyboard), Otta Tarrega (keyboard dan synth), Zulqi Ramadhan (gitar), serta putra bungsunya, Raya Rambu Rabbani (drum).
Saat tampil bersama insan-insan belia, Iwan Fals seolah tak pernah menua. Ia masih berkeinginan untuk tumbuh dan tidak merasakan banyak kendala dalam perjalanan setiap penampilannya.
"Justru menyenangkan, bermain musik dengan energi-energi baru. Kami jadi punya ruang untuk terus bertumbuh, saling belajar satu sama lain," jelas Iwan Fals.
Dalam penyelenggaraannya kali ini, Tiga Rambu sebagai penyelenggara, bekerja sama dengan Loket.com, untuk pertama kalinya secara penuh menerapkan sistem ticketing secara daring. Tiket yang dibanderol dengan harga Rp 125 ribu untuk kelas festival dan Rp 250 ribu untuk kelas VIP ini tersedia dalam jumlah yang terbatas.
Baca juga:
Untuk yang ketinggalan menikmati konser secara langsung, Konser Bertalu Rindu 'Cinta' juga dapat disaksikan secara daring lewat layanan streaming Vidio.
Dengan adanya penayangan ekslusif dari platform Vidio selama satu bulan penuh semenjak penayangan pertama. Seluruh penggemar dan penonton bisa menyaksikan ‘Konser Bertalu Rindu Cinta' dengan seksama lewat gawai elektronik dari seluruh dunia.

Setiap pentas Iwan Fals selalu sarat akan pesan baik, seperti saat di Konser Situs Budaya, Iwan membawa pesan cinta akan budaya Indonesia. Begitu pun dengan konser Bertalu Rindu Cinta. "Pesan utama dari konser ini ialah tentang kesabaran, penantian, kesetiaan dan pemaknaan hidup dalam situasi yang tidak kondusif dan tak menentu," jelas Rosana.
Konser Bertalu Rindu Cinta ialah tentang merayakan kerinduan, dinyanyikan dengan syahdu, melebur dengan embusan angin yang merebak ke segala penjurunya. Untuk semua kerinduan yang menahun, niscaya terjawab, tuntas dan tunai di suatu masa dan melahirkan cinta. (Ryn)
Baca juga:
Jelang Festival Ultra Japan 2022, AmPm Hadirkan Single 'Amsterdam Maybe'