Keraton Yogyakarta Tutup Pasar Malam Perayaan Sekaten

Kamis, 24 Desember 2015 - Raden Yusuf Nayamenggala

MerahPutih Budaya - Rangkaian Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2015 telah usai. PMPS ditutup secara resmi oleh Asisten Pemerintah Setda Ahmad Fadil. Penutupan ditandai pengembalian dua perangkat gamelan (gongso) milik kraton ke Bangsa Kothak dalam upacara Kondhur Gongso.

Sebelum proses pengembalian gamelan, Sultan, diiringi kerabat dan abdi dalem, menyebarkan udhik-udhik berupa uang logam pecahan Rp1.000 dan Rp500, beras kuning, dan bunga setaman yang menjadi rebutan masyarakat.

Sujarwanto, anggota pasukan pengawal kraton Pareanom, mengungkapkan animo masyarakat sangat besar dalam mengikuti prosesi penyebaran udhik-udhik. Para peserta merupakan warga asli Yogyakarta dan para pendatang yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

"Apalagi ini musim liburan. Para wisatawan yang kebetulan berkunjung pun pastinya tak mau ketinggalan untuk berpartisupasi dalam upacara tahunan ini," papar Sujarwanto saat ditemui Merahputih.com, di Masjid Gedhe Kauman, DI Yogyakarta, Rabu (23/12).

Setelah prosesi udhik-udhik, lanjut Sujarwanto, Sultan bersama kerabat dan jajaran pejabat pemerintah akan masuk ke dalam Masjid Gedhe untuk medengarkan pengajian Maulid Nabi. Setelah pengajian usai, proses Kondhur Gongso akan dijalankan.

Abdi Kraton Kesultanan Yogyajarta Sigit Prayogo menjelaskan, Kondhur Gongso merupakan upacara penutup PMPS 2015.

"Kondhur itu artinya pulang dan gongso itu gamelan. Gamelan itu kepunyaan keraton yang dimainkan selama Sekaten. Dengan berpulangnya gamelan ke dalam keraton, merupakan tanda bahwa perayaan sekaten sudah selesai," jelas Sigit. (fre)

BACA JUGA:

  1. Libur Panjang, Lalulintas Kota Yogyakarta Padat Merayap
  2. Polda DI Yogyakarta Siaga Pengamanan Natal
  3. Operasi Lilin Progo, Polda Yogyakarta Terjunkan 1.700 Personel
  4. Operasi Lilin 2015, Polresta Yogyakarta Amankan Tempat Hiburan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan