Kerak Telor Kalah Bersaing dengan Makanan Khas Bandung di Festival Palang Pintu

Minggu, 07 Juni 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Bisnis-Kemeriahan Festival Palang Pintu X ternyata tidak dinikmati oleh Djae. Penjual kerak telor itu mengaku sepi pembeli meski banyak pengunjung.

"Kok heran ya, orang Betawi ga terlalu doyan ya sama makanan khasnya sendiri," kata Djae saat ditemui Merahputih.com di lokasi Festival Palang Pintu X, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (7/6).

Djae, putra asli Betawi, mengaku dagangannya sepi. Dalam sehari hanya mendapat Rp300 ribu. Padahal ketika berjualan di Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan Djae bisa mengantongi Rp500 ribu per hari.

"Omzet saya malah menurun jualan di sini," katanya dengan nada kecewa.

Lain lagi dengan Nina. Perempuan asal Bandung, Jawa Barat ini berujalan makanan khas Bandung. Menurutnya, acara ini membawa banyak keuntungan.

"Meski cuma dua hari rata-rata omzet saya mencapai Rp1 juta per hari,' katanya dengan wajah sumringah.

Nina mengatakan, sebelumnya ia hanya bisa menjual 30 porsi tapi selama dua hari acara ini penjualannya melonjak. Dalam sehari ia bisa menjual 100 porsi.

"Kebanyakan yang beli anak-anak usia 16 tahun. Saya patok harga per porsi Rp10.000," jelasnya. Nina berharap acara seperti ini rutin digelar. (Gms)

Baca Juga:

Festival Palang Pintu Jadi "Pemanasan" HUT Jakarta ke-488

Wow, di Festival Palang Pintu Ada Batu Akik Seharga Rp150 Juta

Kontes Batu Akik Kualanamu Diikuti 600 Peserta

 

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan