Kepala Bank Sentral AS Sebut Trump Tidak Bisa Memecatnya, Tak ada Ketentuan Hukumnya

Jumat, 08 November 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Kepala bank sentral AS telah membalas spekulasi bahwa jabatannya mungkin terancam saat Donald Trump bersiap untuk mengambil alih kekuasaan di Washington.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dia tidak akan mengundurkan diri jika Trump memintanya dan bahwa tidak diizinkan menurut hukum bagi Gedung Putih untuk memaksanya mundur.

Dilansir BBC, Jumat (8/11), Powell menanggapi pertanyaan dari wartawan pada konferensi pers setelah bank mengumumkan pemotongan biaya pinjaman, menurunkan suku bunga pinjaman utama Fed ke kisaran 4,5 persen-4,75 persen.

Para peramal telah memperkirakan biaya pinjaman akan turun lebih jauh dalam beberapa bulan ke depan tetapi memperingatkan bahwa rencana Trump untuk pemotongan pajak, imigrasi, dan tarif dapat terus menekan inflasi dan meningkatkan pinjaman pemerintah, sehingga memperumit taruhan tersebut.

Baca juga:

AS dan Jepang Konfirmasi Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Luar Angkasa

Trump telah berjanji untuk mengenakan bea masuk setidaknya 10 persen pada semua barang yang masuk ke negara itu, biaya yang menurut para ekonom akan dibebankan kepada konsumen, sehingga membantu menaikkan harga.

Pemotongan pajak juga dapat memicu inflasi dengan mendorong pengeluaran, sementara deportasi massal imigran yang diusulkan Trump akan menciptakan lubang besar dalam tenaga kerja AS yang dapat menaikkan upah.

Suku bunga utang AS telah melonjak minggu ini, mencerminkan kekhawatiran tersebut.
Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana agenda pemerintahan baru dapat memengaruhi ekonomi AS atau bagaimana Fed harus menanggapinya. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan