Kenapa Ganteng-Ganteng Serigala Tamat?
Jumat, 07 Agustus 2015 -
MerahPutih Cinema - Sinetron Ganteng-Ganteng Serigala akhirnya tamat juga. Berdasarkan keterangan resmi dari pihak SCTV, esok Sabtu (8/8) menjadi episode terakhir GGS hadir di layar kaca. Ada apa dibalik berakhirnya Ganteng-Ganteng Serigala? Sejak ditayangkan 21 April 2014, Ganteng-Ganteng Serigala sudah mencapai 354 episode dengan durasi setiap kali penayangan 90 menit.
Sejak awak penayangannya para pemirsa langsung tertarik dengan kemasan Ganteng-Ganteng Serigala yang menyajikan kisah para vampir ganteng dan cantik itu. Bagi sebagian orang, sinetron Ganteng-Ganteng Serigala disebut-sebut diadopsi dari kisah novel dan film Twilight Saga. Sehingga tak heran, kisah para vampir yang diperankan Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina cs sempat dianggap sebagai plagiat Twilight Saga. Sinetron yang diproduksi Amanah Surga Productions (ASP) itu sukses besar dengan memuncaki perolehan rating dan share tertinggi. Bahkan hampir beberapa bulan Ganteng-Ganteng Serigala meraih peringkat satu tayangan televisi yang paling banyak ditonton pemirsa.
Lantas mengapa Ganteng-Ganteng Serigala hanya bisa bertahan sampai 354 episode saja? Untuk ukuran serial televisi, GGS terbilang lumayan panjang masa penayangannya tapi masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Citra Fitri sebanyak 1002 episode dan Tukang Bubur Naik Haji 1700 episode bahkan berpotensi mencapai 2000 episode. Ganteng-Ganteng Serigala hanya sukses mengorbitkan bintang-bintang muda seperti Aliando Syarief, Prilly Latuconsina, Jessica Mila, Kevin Julio, Dahlia Poland, Michelle Joan dan Ciccio Manassero. Yang paling fenomenal dari GGS tentu saja Aliando dan Prilly. Kedua bintang muda itu langsung menjelma sebagai idola baru para ABG padahal sebelumnya Prilly tak terlalu bersinar bersama girlband Winxs atau Aliando hanya muncul di Garuda Di Dadaku 2.
Ganteng-Ganteng Serigala tamat mengingat beberapa waktu belakangan rating dan sharenya terus menurun. Khususnya di bulan Juli rating GGS benar-benar tiarap. Dari data AC Nielsen, Kamis (29/7) GGS terpuruk dengan rating 1,8 dengan share 10,5. GGS dihajar Jodha Akbar dari ANTV dan 7 Manusia Harimau (RCTI). Untuk program prime time di televisi sekaliber SCTV, rating GGS yang hanya 1,8 bisa dianggap sebagai aib terlepas apapun faktor eksternalnya. Sebab secara keseluruhan share SCTV paling besar di pekan itu yakni 18,2 di atas RCTI dan ANTV. Jika rating GGS anjlok jauh dari share stasiun televisinya maka mau tak mau GGS dievaluasi bahkan dihentikan penayangannya.
Berikut Rating Ganteng-Ganteng Serigala Kamis (30/7) dan Rabu (29/7)
Mengapa Ganteng-Ganteng Serigala ratingnya terus menurun? Pertama tentu saja ceritanya sudah tidak greget lagi. Kedua, meskipun hanya kisah layar kaca, GGS sering sekali menabrak logika umum. Contoh, bagaimana mungkin seorang bintang bisa dimatikan dan dihidupkan lagi perannya dengan pola sesuka hati tanpa ada latar penceritaan yang logis. Ketiga, kejenuhan pada cerita yang itu-itu saja. Keempat, faktor eksternal yakni makin menanjaknya rating 7 Manusia Harimau. Sinetron dari televisi tetangga itu sukses meredam GGS dengan kisah yang lebih Indonesia serta bintang-bintang pendukungnya yang bagus.
Ganteng-Ganteng Serigala tamat menunjukkan bahwa menjual bintang saja tidak cukup. Dalam beberapa kasus, para penggagas acara televisi sering beranggapan bahwa bintang yang bisa mengatrol rating televisi padahal asumsi itu belum tentu sepenuhnya benar. Aliando dan Prilly memang jadi magnet bagi pemirsa GGS tapi sampai kapan penonton terus dijejali kedua bintang muda itu? Kemasan dan logika cerita justru yang menghasilkan bintang sekaligus menaikan rating acara. Dalam analisis singkat litbang merahputih.com, GGS kalau hanya mengandalkan bintang tanpa diperkuat cerita yang masuk akal ratingnya bakal jeblok. Jika nanti pihak rumah produksi akan melanjutkan sekuel berikutnya dari GGS, bijaknya lebih memperhatikan lagi logika cerita dan karakternya.
Baca Juga:
Akhirnya Ganteng-Ganteng Serigala Tamat
Ganteng-Ganteng Serigala akan Dibuat Layar Lebar
Sahabatan dengan Aliando, Prilly Berpaling pada Cemal Faruk Urhan?
Prilly Latuconsina Jaga Jarak dengan Aliando
Ngotot masih Perawan, Prilly Siap Diperiksa Dokter