Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna

Selasa, 22 April 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan dukanya atas kepergiaan pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.

Gus Yahya mengenang Paus sebagai figur penuh kasih yang konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

"Saya menyampaikan duka cita yang teramat dalam atas wafatnya Sri Paus Fransiskus," ujar Gus Yahya, dalam keteranganya dikutip Selasa (22/4).

Gus Yahya juga menyoroti peran penting Paus Fransiskus dalam mendorong dialog antaragama. Salah satu inisiatif yang disebutkan adalah penandatanganan Watsiqah Al-Ukhuwwah Al-Insaniyyah atau Piagam Persaudaraan Kemanusiaan bersama Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Ath-Thayyib.

Dokumen tersebut menjadi tonggak dalam upaya membangun kerja sama lintas iman di tengah dunia yang penuh tantangan.

Baca juga:

Kenang Paus Fransiskus, Prabowo Teringat Pesan Kesederhanaan hingga Keberpihakan kepada Orang Miskin

"NU akan terus berjalan seiring dengan Gereja Katolik dan seluruh umat manusia dalam meneruskan semangat dan perjuangan yang telah ditinggalkan oleh beliau," jelas Gus Yahya.

Ia menyebut Paus Fransiskus sebagai sosok yang tidak pernah lelah menghadirkan wajah Gereja Katolik yang peduli dan membela nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam berbagai kesempatan, Paus Fransiskus menunjukkan kepedulian universal, tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun ras.

"Uluran kasih sayang beliau kepada umat manusia tanpa membedakan latar belakang apa pun adalah teladan paripurna," ucap Gus Yahya.

Sekadar informasi, Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (22/4) kemarin.

Paus wafat sehari setelah muncul di Lapangan Santo Petrus untuk mengucapkan "Selamat Paskah" kepada ribuan umat Katolik. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan