Kemenkes Kaji Temuan Peredaran Vaksin Palsu Sejak 2003

Selasa, 28 Juni 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Nasional - Kasus beredarnya vaksin palsu masih terus didalami Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Di samping itu, Badan POM juga sudah mengambil sampel ke daerah-daerah yang diperkirakan menjadi daerah peredaran.

Menkes Nila F. Moeloek mengatakan temuan vaksin palsu yang beredar sejak 2003 harus dikaji ke belakang. Menurutnya hal tersebut bukan hal yang mudah.

“Maksud saya kita mau melihat, kita harus kaji ke belakang itu tidak semudah yang apa kita lihat. Yang jelas yang 2016 itu yang kita harus telusuri betul,” ucapnya menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (28/6).

Menkes belum bisa memastikan daerah yang menjadi suspect peredaran vaksin palsu. Namun sementara ini berdasarkan data Kepolisian ada di daerah Banten, Tangerang, dan Jakarta.

“Tapi Jakarta saya sudah mendapat laporan, Jakarta sudah melalui tahap yang betul. Jadi seluruh Dinas Kesehatan akan melakukan pengecekan,” tukasnya.

BACA JUGA:

  1. BPOM akan Penjarakan Pelaku Peredaran Vaksin Palsu
  2. Vaksin Palsu Sudah Beredar Luas Sejak Tahun 2008
  3. BPOM Terus Telusuri Peredaran Vaksin Palsu
  4. Begini Cara Membedakan Vaksin Asli dengan yang Palsu
  5. Cara Memastikan Vaksin Asli atau Palsu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan