KemenESDM: Pencahayan GBK Hemat 50 Persen Daya Listrik

Senin, 15 Januari 2018 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) baru saja selesai direnovasi. Wajah baru GBK pun sudah bisa dinikmati oleh warga saat pertandingan uji coba antara Indonesia melawan Islandia, Minggu (14/1) malam WIB.

Presiden Jokowi meresmikan SUGBK setelah dua tahun direnovasi. Ada yang menarik dari penampilan baru stadion yang kini berkapasitas 76 ribu penonton tersebut.

Stadion yang dibangun pada era Presiden Sukarno ini dilengkapi panel surya dengan kapasitas 420 kWp yang mampu menghasilkan rata-rata 1.470 kWh/hari. Melengkapi sumber utama energi stadion yang berasal dari tenaga surya yang memiliki, listrik GBK juga terkoneksi dengan sumber listrik dari PLN dan genset.

Melalui data dari Kementerian ESDM, stadion ini diterangi lampu berkekuatan 3.500 lux atau tiga kali lebih terang dari sebelumnya. Pencahayaan GBK 50 persen lebih hemat karena menggunakan lampu LED, bukan lampu konvensional, dengan titik lampu sebanyak 610 set yang terkoneksi dengan sistem tata suara yang berkekuatan hingga 80.000 watt PMPO, sehingga pergerakan lampu dapat seirama dengan musik yang dimainkan.

Pencahayaan sebelumnya memakai teknologi metal halide, membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk pemanasan sebelum dapat dihidupkan, sekarang dengan LED bisa difungsikan sebagai interactive dynamic lighting. (KO)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo melalui akun Facebook-nya juga menyebutkan bahwa stadion ini adalah salah satu stadion dengan pencahayaan terbaik di dunia.

Pernyataan tersebut bukanlah tanpa alasan. Selain ramah lingkungan karena menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber utama listriknya, GBK juga telah menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED) standar tertinggi yang diakui federasi sepakbola dunia (FIFA) dan federasi atletik internasional (IAAF). (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan