Kebiasaan Orang Indonesia Membeli Smartphone, Tunai atau Kredit?

Rabu, 20 September 2023 - Andreas Pranatalta

PRODUSEN smartphone kerap memberikan fitur-fitur menarik di produk mereka, dengan rentan harga yang berbeda-beda. Inovasi ini pun turut menarik perhatian konsumen, sehingga mereka membeli smartphone sesuai kebutuhan.

Survei yang dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan consumer insights Populix mengungkapkan, orang Indonesia cenderung memilih membayar tunai atau menggunakan kartu debit (90 persen), dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit (5 persen) dan paylater (5 persen). Sebanyak 69 persen responden mengatakan, membayar tunai menjadi pilihan tepat karena proses dinilai lebih mudah, cepat, dan tanpa melibatkan administrasi yang rumit.

Mereka juga membayar tunai karena menghindari utang (69 persen) dan mengincar promosi ketika membeli tunai atau menggunakan kartu debit (26 persen). Selain pembayaran kredit atau tunai, survei tersebut juga mengungkap bahwa mayuoritas responden mengganti ponsel kurang dari tiga tahun. Sekitar 36 persen responden menjawab, mereka mengganti ponsel antara satu-dua tahun yang lalu, sementara 28 persen mengganti ponsel kurang dari setahun yang lalu.

Baca juga:

Smartphone Entry-Level Terbaik di 2022

Kebiasaan Orang Indonesia Membeli Smartphone, Tunai atau Kredit?
Produsen smarpthone kian gencar mengeluarkan produk smartphone terbaru mereka. (Foto: Unsplash/Jonas Leupe)

"Ada dua alasan utama yang mendasari keputusan mereka untuk mengganti ponsel, yaitu ponsel lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori ponsel sudah penuh. Alasan-alasan ini sejalan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden saat membeli ponsel baru, seperti besaran RAM dan kapasitas memori yang ditawarkan," kata CEO dan salah seorang pendiri Populix Timothy Astandu, dilansir ANTARA.

Sebanyak 22 persen responden menjawab, mengganti ponsel dalam dua atau tiga yang lalu, dan hanya sebagian kecil yang berganti ponsel lebih dari tiga tahun yang lalu. Alasan mereka berganti ponsel adalah gawai tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru (38 persen), kapasitas memori penuh (33 persen) dan ingin punya ponsel berfitur terkini (14 persen).

Baca juga:

Siasat Agar Baterai Smartphone Tak Cepat Habis

Kebiasaan Orang Indonesia Membeli Smartphone, Tunai atau Kredit?
Responden merasa membayar tunai lebih mudah. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)

Survei itu juga menunjukkan enam persen responden berganti ponsel karena merek favorit mereka mengeluarkan gawai baru dan ingin mengikuti perkembangan terkini (2 persen). Hampir semua responden yang disurvei (95 persen), lebih suka membeli ponsel baru dibandingkan yang bekas (5 persen).

Dalam membeli smartphone, responden mempertimbangkan kapasitas RAM (78 persen), memori (65 persen), harga terjangkau (60 persen), kapasitas baterai (56 persen), kualitas kamera (55 persen), merek terpercaya (52 persen), aplikasi bawaan (24 persen), dan model terbaru (22 persen) sebelum mengganti gawai.

Ketika membeli gawai, mereka cenderung memilih datang langsung ke toko (70 persen) dengan alasan lebih aman dan soal kepercayaan (82 persen), dapat mencoba langsung (74 persen), pembayaran lebih aman (35 persen), dan mendapat promo khusus (21 persen).

Bagi responden yang beli ponsel baru secara online, mereka memilih demikian karena diskon dan promosi khusus online (73 persen), lebih mudah membandingkan harga dari berbagai toko (67 persen), dan harga produk online lebih terjangkau (65 persen). (and)

Baca juga:

Kenali Beberapa Penyebab Baterai Ponsel Bocor

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan