Kasus COVID-19 Melonjak, Aljazair Kembali Berlakukan Pembatasan

Senin, 16 November 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah Aljazair akan memberlakukan kembali pembatasan untuk memerangi penyebaran COVID-19 mulai 17 November.

Kebijakan itu termasuk menutup klub kebugaran, pusat budaya, tempat rekreasi dan pasar mobil bekas, dan membatasi jam buka untuk beberapa bisnis, kata kantor perdana menteri pada hari Minggu.

Langkah-langkah baru itu ditujukan untuk mengatasi "fase mengkhawatirkan yang dialami negara itu dalam hal evolusi situasi epidemiologis," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip Antara.

Baca Juga:

WHO Peringatkan Masyarakat Dunia Jangan Lelah Lawan Virus Corona

Di bawah batasan tersebut, bisnis seperti kafe, restoran, salon rambut, dan toko mainan akan diminta untuk tutup pada pukul 15:00.

Ilustrasi COVID-19. Foto: ANTARA
Ilustrasi COVID-19. Foto: ANTARA

Negara Afrika Utara itu mulai melonggarkan pembatasan pada bulan Juni setelah tren penurunan dalam kasus-kasus COVID-19, membuka jalan bagi pembukaan kembali sebagian besar bisnis. Tetapi situasinya memburuk lagi dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan lonjakan jumlah pasien.

Baca Juga:

ASEAN Diminta Tidak Terjebak Rivalitas Dua Kekuatan Dunia

Di antara mereka adalah Presiden Abdelmadjid Tebboune, 75 tahun, yang diterbangkan ke rumah sakit Jerman setelah dinyatakan positif COVID-19. Kepresidenan mengatakan pada hari Minggu bahwa dia telah menyelesaikan perawatan untuk penyakit tersebut tetapi akan menjalani pemeriksaan lanjutan.

Pemerintah telah mengumumkan total 66.679 kasus COVID-19 dan 2.154 kematian akibat penyakit tersebut. (*)

Baca Juga:

Kelompok Bersenjata di Ethiopia Serang Bus Penumpang, 34 Orang Tewas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan