Karya Terbaru Rich Brian Eksploitasi Dinamika Emosional Hubungan Racun

Minggu, 27 April 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Musisi rap asal Indonesia Rich Brian kembali menghadirkan karya terbaru berjudul “Butterfly”. Single terbaru ini menjadi bagian dari album studio ketiganya WHERE IS MY HEAD?

Lagu “Butterfly” pertama kali diperkenalkan secara eksklusif melalui siaran langsung di Twitch bersama d4vd. “Butterfly” menjadi representasi dari perkembangan musikal dan eksplorasi kreatif yang terus ia lakukan, sekaligus mencerminkan benang merah dari keseluruhan tema album terbarunya.

"Ini adalah salah satu lagu terindah & tersulit yang pernah saya buat, saya menulisnya tentang seseorang yang menunjukkan begitu banyak kekurangan dari diri saya yang tidak saya ketahui," ucap Brian.

Baca juga:

Lirik Lengkap Lagu 'Little Ray of Light' yang Menjadi Rilisan Pertama Rich Brian di 2025

Secara lirik, “Butterfly” mengeksplorasi dinamika emosional dalam sebuah hubungan yang beracun. Lagu ini menangkap perasaan kacau dan pertarungan batin yang dialami Brian saat ia berada di titik kebimbangan—antara bertahan atau meninggalkan situasi yang tidak sehat tersebut.

Dari sisi musikal, single ini lahir dari pengembangan elemen suara analog yang sebelumnya telah ia gunakan dalam lagu utama “Little Ray of Light”, dan sama seperti sebelumnya, semua proses produksi tetap ditangani oleh Rich Brian sendiri, mempertegas identitas artistiknya yang kuat dan independen.

Lagu ini hadir bersama video musik yang disutradarai Jared Hogan dan berfungsi sebagai kelanjutan visual dari single kontemplatif sebelumnya “Little Ray of Light,” yang kali ini diceritakan dari sudut pandang sang maestro, 'dalang' yang mengendalikan 'Brian' di dalam video musik sebelumnya.

Baca juga:

Rich Brian Kolaborasi Bersama TiaCorine di 'Pump It Up'

Video ini menampilkan Brian sang maestro yang memimpin ansambel setengah manusia dan setengah hewan secara sinematik. Dia menyeimbangkan dua versi dirinya – romantis dan introspektif serta berani dan tanpa filter pada klimaks narasi, menampilkan pertumbuhannya sebagai musisi dan storyteller. (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan