KAI Minta Tambahan Modal PMN Rp 2 Triliun untuk Pengadaan KRL Baru

Selasa, 02 Juli 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - BUMN PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengajukan usulan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun. Suntikan modal dari pemerintah ini bakal dialokasikan untuk pengadaan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) pada 2024.

“Pengadaan sarana KRL saat ini sangat urgent dibutuhkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan bertambahnya sarana KRL yang memasuki masa konservasi atau sudah masa harus diberhentikan operasinya,” kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (1/7).

Pada 2024 dilansir dari Antara, data KAI memprediksi volume penumpang diperkirakan naik 345 juta penumpang, lalu naik 5 persen menjadi 362 juta pada 2025, 358 juta pada 2026, dan 410 juta pada 2027.

Menimbang kondisi tersebut, Didiekn beralasan maka diperlukan diperlukan Replacement 1.080 unit KRL yang akan dilakukan konservasi karena telah berusia 30 tahun atau lebih.

Baca juga:

DPR Minta Pemerintah Selektif Gulirkan PMN

Kekurangan jumlah trainset bersamaan dengan peningkatan volume penumpang KRL berpotensi menimbulkan overload penumpang, khususnya pada peak-hour (jam 06.00-08.00 pagi dan 16.00-20.00 malam). Berdasarkan proyeksi volume penumpang, jika diasumsikan tidak terdapat pengadaan sarana untuk KRL, diperkirakan tingkat okupansi mencapai 242 persen.

Apabila dilakukan pengadaan sarana, maka dapat menurunkan tingkat okupansi menjadi 159 persen saat peak-hour pada 2027. “Artinya, ini masih kepadatan yang normal sehingga masih bisa memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, terutama pada saat peak hour,” tandas Didiek. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan