Juri Ardiantoro, Mantan Guru SMA yang Jadi Calon Kuat Menteri di Kabinet Prabowo

Rabu, 16 Oktober 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Mantan Deputi Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro jadi salah satu nama yang dipanggil ke kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10).

Pemanggilan ini merupakan proses konfirmasi kesediaan untuk mengisi posisi menteri atau wakil menteri dalam kabinet pemerintahan era Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Lantas, siapakah sosok Juri Ardiantoro?

Juri Ardiantoro lahir pada 6 April 1973 di Brebes, Jawa Tengah. Sebelum terjun ke pemerintahan, Juri mengawali kariernya sebagai staf pengajar Sosiologi di SMA Labschool Jakarta pada 1999 hingga 2000.

Kemudian, dia beberapa kali pindah tempat mengajar di perguruan tinggi Indonesia, yaitu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bung Karno (2001-2003) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sejak 2005.

Pada 2002, lulusan Sarjana Pendidikan Sejarah Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau IKIP Jakarta (sekarang UNJ) itu mulai mendedikasikan dirinya sebagai Asisten Peneliti pada Pusat Kajian Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) dan Lab Sosio Departemen FISIP UI.

Baca juga:

Budi Gunawan Ikut Pembekalan Calon Menteri di Hambalang

Juri kemudian beralih menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta selama dua periode, yaitu 2003-2008 dan 2008-2012. Pada 2012, dia diangkat sebagai komisioner KPU, dan pada 2016-2017, dia menjabat sebagai ketua KPU Indonesia. Dia diketahui memiliki ketertarikan pada penelitian di bidang sosial dan politik.

Juri pun resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) masa khidmat 2021-2025 oleh Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.

Dia menggantikan Mochammad Maksoem Machfoedz yang telah menjabat pada 2015 hingga 2021.

Namun, Juri sempat mengajukan permohonan nonaktif sebagai Rektor Unusia pada Senin, 6 November 2023 hingga pelaksanaan pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) pada Rabu, 14 Februari 2024.

Selain menjabat Rektor Unusia, Juri dilantik menjadi Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Informasi dan Komunikasi Politik pada Senin, 22 Juni 2020.

Akan tetapi, dia memilih mundur dari jabatannya dengan dalih untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) lantaran bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Baca juga:

Pelantikan Kepala BIN Baru Herindra Bareng Menteri Kabinet Prabowo

Sebelum bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran, Juri diketahui juga sempat menjadi bagian dari TKN Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

Saat itu, dia ditunjuk menjadi Wakil Direktur TKN yang kerap membantu memberi masukan dalam persiapan Jokowi-Ma’ruf dalam pencalonan, termasuk persiapan debat capres-cawapres.

Usai Jokowi-Ma’ruf meraih kemenangan, Juri ditunjuk menjadi Ketua sekaligus anggota Tim Seleksi KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan