Jokowi Didesak Ambil Alih Proses Lelang Dirjen Pajak
Rabu, 17 Desember 2014 -
MerahPutih Nasional- Beredarnya enam nama Calon Dirjen Pajak menjadi polemik yang tak berkesudahan di berbagai kalangan. Tidak hanya ditingkat elit saja, tapi para aktivis yang punya kepedulian terhadap perpajakan juga ikut mengkritisi atas bocornya ke enam nama Calon Dirjen Pajak tersebut.
Alumnus BEM Nusantara, Andra Bani Sagalane mengatakan, Presiden Joko Widodo harus mengambil alih proses lelah jabatan Dirjen Pajak. Sebab, ke enam nama calon Dirjen Pajak yang disebutkan oleh Wakil Menteri Keuangan, Madriasmo, ternyata di duga memiliki rekening gendut. Menurut Andra, Wamen Keuangan Madriasmo sendiri menyebutkan bahwa ada enam nama yang ikut lelah jabatan untuk menjadi Dirjen Pajak.
"Anehnya, muncul enam nama calon Dirjen Pajak yang semuanya pernah di sinyalir masuk daftar rekening gendut beberapa tahun lalu. Kini, saatnya presiden mengambil langkah tegas terkait carut marut proses lelang ini," kata Andra, Rabu (17/12).
Ke enam nama calon Dirjen Pajak yang beredar dan disinyalir memiliki rekening gendut serta transaksi mencurigakan, kata Andra, adalah Ken Dwijugiasteadu, Wahyu Karya Tumakaka, Puspita Wulandari, Suryo Utomo dan Sigit Priadi Pramudito.
"Ken Dwijugiasteadu mencuat beberapa tahun lalu dan sampai sekarang belum ada penjelasan, Wahyu Karya Tumakaka integritasnya perlu di pertanyakan terlebih lagi dari kasus kasus rekening gendut yang pernah menyebut disebut namanya," katanya.
Sementara, katanya, Puspita Wulandari sebelumnya sebagai tenaga pengkaji dan saat ini sebagai sekretaris komite pengawasan perpajakan Kementerian Keuangan. Suryo Utomo statusnya pelaksana karena baru masuk cuti di luar tanggungan negara selama 3 (tiga) tahun terkait rekening gendut dan transaksi mencurigakan beberapa tahun lalu. Adapun, Sigit Priadi Pramudito laporan harta kekayaan yang sangat fantastis serta nama Poltak Maruli Jhon Liberty Hutagaol.
'Kalau terkait pajak urusannya dengan koper dan tas' "itulah yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan, Madriasmo terkait enam nama kandidat Dirjen Pajak yang telah bocor," tutup Andra.
Seperti diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) Dirjen Pajak sudah memutuskan untuk mengambil enam calon dirjen pajak dari sebelumnya 11 calon. Padahal, secara resmi, Pansel Dirjen Pajak baru akan menyerahkan nama calon yang terpilih kepada Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro pada 19 Desember ini.