JFW 2025 Bakal Tampilkan Model Wanita di Atas 30 Tahun
Selasa, 22 Oktober 2024 -
Merahputih.com - Jakarta Fashion Week 2025 bakal bikin gebrakan baru menentang ageism dunia modeling di industri fesyen dan kecantikan. Pasalnya, postur tubuh tinggi dan langsing adalah tipe yang sering dijadikan rujukan standar kecantikan model.
Head of Skincare Unilever Indonesia Meila Putri mengatakan pihaknya akan terlibat dalam beberapa rangkaian runway di JFW 2025. Unilever juga sepakat akan memberdayakan perempuan lanjut usia menjadi modelnya di rangkaian runway JFW 2025 di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan.
"Mereka akan terlibat di runway. Ini adalah ekspresi dari keajaiban sehingga bisa mendobrak stigma tersebut. Misal menjadi model sudah usia 35 enggak bisa. Pond's miracle mengakomodasi perempuan yang sudah berusia," kata Meila.
Baca juga:
Sepekan JFW 2025 Boyong 120 Desainer Unjuk Gigi Tampilkan Koleksinya
Ia mengatakan bahwa diskriminasi 'ageism' menjadi persoalan yang sangat berdampak bagi perempuan Indonesia. Pengaruh ageism ini juga sampai membuat batasan wanita untuk bisa berekspresi. Apalagi untuk bisa terjun di industri yang standar kecantikannya itu 'muda'.
"Ayo semangat bahwa keajaiban kamu masih ada kok di 30 tahun, itu banyak. Contohnya banyak desainer yang baru mulai di usia 30 tahun, banyak juga artis yang usia 30 cantiknya luar biasa. Jadi untuk selalu mengingatkan bahwa semua belum berakhir," kata dia.
Dengam gebrakan ini, banyak perempuan yang antusias untuk terlibat. Ia mengaku setidaknya saat pendaftaran ada 500 orang lebih yang ikut submit. Namun melalui proses seleksi, yang diterima sekitar puluhan atau belasan orang.
Baca juga:
"Jadi itu kayak pertama 'hah' tiba-tiba di cari model di atas 30 gak ada standart badan. Itu pertama. Ada yang masuk dari sosial media," ujar Meila.
Meila mengatakan aada kemungkina projek ini bisa terus berlanjut. Namun pada intinya saat ini, bukti komitmen mereka terhadap wanita dibuktikan dari serangkaian JFW 2025.
"Nah, khususnya JFW ini memang pertama kalinya. Kita coba dulu buat gebrakan kita lihat. Kalau misalnya ada yang bisa dibawa lagi ke depan, mungkin bisa kita kembangkan," ucapnya. (Tka)