JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga

Rabu, 23 Juli 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM — JF3 Fashion Festival memasuki dekade ketiga mereka tahun ini. Melalui tema Recrafted: A New Vision, JF3 memperbarui komitmen terhadap kreativitas, keahlian, dan keberlanjutan, mendorong para desainer untuk menembus batas, berinovasi, dan bertransformasi tanpa kehilangan akar. Tema ini menjadi sebuah gerakan yang mengajak seluruh pelaku industri untuk mendefinisikan ulang warisan budaya sebagai kekuatan di masa depan.

“Kami percaya fesyen bukan sekadar benda. Fesyen mengandung arti yang sangat luas, mencakup bahasa, warisan, seni, norma, etika, dan ilmu. Esensinya terletak pada keterampilan tangan. Namun, agar tradisi bisa terpelihara, ia harus terus berkembang,” ujar penasihat JF3 sekaligus pendiri LAKON Indonesia Thresia Mareta dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.

Ia menegaskan makna re-crafted membutuhkan keahlian dan kemauan agar tidak terjebak dalam pengulangan. Menurutnya, satu-satunya batas yang ada yakni sejauh mana visi itu sendiri dapat diwujudkan. “JF3 hadir sebagai ruang kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan perubahan, sebuah platform tempat semua pihak bisa bertumbuh bersama dan saling memperkuat. Recrafted: A New Vision bukan sekadar tema. Ini merupakan sebuah gerakan. Ini waktunya untuk kita bergerak lebih jauh dengan derap langkah yang baru,” imbuhnya.

JF3 2025 akan kembali digelar di dua lokasi yakni pada 24–27 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading dan 30 Juli–2 Agustus di Summarecon Mall Serpong. Festival ini akan menampilkan sebanyak 45 desainer dan jenama, menghadirkan koleksi dari para kreator lokal terkemuka seperti Howard Laurent, Adrie Basuki, Sofie, Hartono Gan, Ernesto Abram, hingga LAKON Indonesia. Berbagai jenama yang juga turut berpartisipasi mencakup Metamorph by Zack, Be Spoke, Brilianto, Nes By HDK, Asha, Abbey by Ariy Arka, dan Future Loundry.

Baca juga:

JF3 Talk 2025 Meredefinisi Daya Saing Fesyen Indonesia di Panggung Global


JF3 merupakan hasil kolaborasi strategis antara Summarecon dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, serta didukung Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Dengan komitmen kuat untuk terus bertransformasi dan membuka ruang bagi kolaborasi lintas batas, JF3 menjadi bagian dari gerakan kultural yang menyatukan kreativitas, warisan, dan inovasi.

JF3 bukan lagi tentang apa yang terjadi hari ini, tetapi tentang bagaimana para pelaku bisa mendalami perannya dan bersama-sama membawa industri fesyen Indonesia melangkah maju.(*)

Baca juga:

3 Desainer Asia Tenggara dalam AFDS Pamerkan Koleksi di JF3

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan