Jelang Natal, Omzet Parcel Lesu
Rabu, 17 Desember 2014 -
MerahPutih Nasional - Kenaikan harga sembako akibat kenaikan harga BBM bersubsidi sangat berpengaruh pada harga parcel dan omset yang diperoleh pedagang parcel. Harga Parcel bervariasi, tergantung dari jenis parcel yang diinginkan oleh para konsumen.
"Dilihat dari kuota parcel yang sudah terjual sampai saat ini, sangat menurun karena omset yang diperoleh tidak seperti pada hari raya Idul Fitri kemarin," ungkap seorang pedagang parcel, Udin Sarifudin, pada MerahPutih di Cikini, Jakarta Pusat. (17/12).
Bagi para pedagang, penjualan parcel pada hari raya Natal tahun ini tidak dapat menjamin untuk dapat memperbaiki perekonomian bagi para pedagang Parcel. Sampai saat ini saja, parcel yang dijual oleh Udin hanya terjual 6 buah dalam sehari dengan variasi harga antara Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000. "Untuk mengantisipasi agar hubungan para pedagang dengan konsumennya tetap utuh, kami hanya nenjual produk Parcel yang sesuai keinginan para konsumen sehingga mendapat feedback antara produsen dan konsumen Parcel tesebut," ujar Udin.
"Para konsumen parcel menjelang Natal dan tahun baru ini, bukan berasal dari kalangan Gereja saja, namun konsumennya variatif karena Parcel adalah buah tangan atau sebagai hadiah yang menjadi momentum pada hari raya saja. sedangkan hari biasa tidak dijual oleh para pedagang parcel," tutup Udin sambil tersenyum.