JayJax dan TOXICDEV! Padukan Hyperpop dan Elektronik di Lagu 'FOMO'

Kamis, 06 November 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - JayJax, DJ sekaligus produser musik elektronik asal Indonesia, kembali menegaskan eksistensinya di kancah musik Tanah Air lewat perilisan single terbaru berjudul FOMO.

Karya ini menjadi hasil kolaborasi menarik bersama TOXICDEV!, musisi muda yang dikenal sebagai pionir dalam genre hyperpop dan hip-hop modern di Indonesia.

Sebelumnya, JayJax telah dikenal melalui proyek duo DNA bersama Mister Aloy dan single eksperimental AGORA yang memadukan unsur trance dan indobounce.

Kini, ia melanjutkan eksplorasi musikal dengan menggandeng TOXICDEV! dalam proyek lintas genre yang menghadirkan warna baru di ranah musik elektronik lokal.

Baca juga:

DNA Gandeng Syeqy di Single 'LOVE YA' Kembali Mainkan Genre Indo Bounce

Kolaborasi keduanya terjadi secara spontan dan penuh energi. JayJax mengaku proses kreatif di studio berjalan sangat cair, bahkan tanpa tekanan.

“Gue gak nyangka bakal seklop itu. Dari awal kontak Pao (TOXICDEV!), dia langsung antusias. Di studio, semuanya ngalir aja — tukar ide, main beat, dan bikin hook bareng. Gue dari sisi produksi dan DJ, dia dari rap dan vokal. Kombinasi dua dunia ini pas banget, 50:50,” ujar JayJax.

Secara musikal, FOMO menawarkan atmosfer klub yang energik sejak detik pertama. Dua lapisan synthesizer membuka lagu dengan ketegangan khas sebelum bertransisi ke bait lembut dan pre-chorus yang mengalun manis.

Bagian chorus dan drop menjadi klimaks dengan hook catchy racikan TOXICDEV!, sementara sentuhan breakbeat di akhir lagu memperkuat karakter khas JayJax.

Baca juga:

Perkuat Identitas Indonesian Bounce, Whisnu Santika Hadirkan 4 Karya Baru Termasuk Aransemen 'Mangu'

Tak hanya kuat secara produksi, FOMO juga membawa pesan sosial yang relevan dengan kehidupan digital masa kini. Liriknya menggambarkan fenomena fear of missing out, atau rasa takut tertinggal dari tren dan informasi yang marak di media sosial.

“Ini bukan lagu yang menghakimi,” jelas TOXICDEV!. “Lebih ke refleksi aja — orang zaman sekarang memang FOMO, tapi itu juga bentuk rasa ingin tahu dan semangat buat tetap terhubung,” imbuhnya.

Dengan durasi 2 menit 50 detik, FOMO menjadi pertemuan dua generasi musik yang berhasil menyatukan kekuatan energi klub, eksplorasi sonik, dan gagasan sosial kontemporer dalam satu paket yang segar dan futuristik. (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan