Jangan Sampai Dicap 'Delulu' Sama Gen Alpha, Artinya Serupa 'Halu' Bagi Gen Z
Minggu, 27 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Kita mungkin kerap bertanya-tanya apa artinya ketika mendengar kata 'delulu' keluar dari mulut kalangan generasi Alpha. Namun, kini tidak perlu lagi bingung. Asal, jangan sampai kamu yang menjadi sasaran dibilang 'delulu'
Delulu merupakan bahasa gaul yang kerap digunakan para Gen Alpha. Mereka mengguna kata delulu yang diambil dari serapan bahasa Inggris 'delusion', atau 'delusi' jika merujuk bahasa Indonesia
'Delusi' merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya adalah pikiran atau pandangan yang tidak berdasar (tidak rasional), biasanya berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar, pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan, khayal.
Seseorang yang mengalami delusi, pada umumnya disebur 'delusional'. Namun, di kalangan Gen Alpha disebut 'delulu' supaya lebih terdengar gaul dan menarik. Jadi, jangan sampai mengatakan mengharapkan terjadi sesuatu yang tidak pasti di hadapan Gen Alpha kalau tidak mau dicap 'delulu'oleh mereka.
Baca juga:
Penggunaan istilah 'delulu' awalnya sangat familiar di kalangan pencinta K-Pop. Seseorang akan dilabeli 'delulu' jika ada penggemar yang terlalu terbawa perasaan atau fantasi terhadap idola K-popnya. Contohnya, seorang penggemar berharap bisa memacari atau hidup berumah tangga dengan idol kesukaannya.
Istilah 'delulu' ini punya kecenderungan berkonotasi negatif. Contoh penyematan istilah delulu yang konotasinya negatif, biasanya dialamatkan kepada penggemar K-Pop yang sangat fanatik terhadap satu idol. Kelompok penggemar ini disebut 'sasange'.
Sssaeng adalah seorang stalker. Mereka disebut 'delulu' karena obsesinya yang tak masuk akal, dan nekad melakukan apa saja asal bisa berada dekat dengan idolnya. Sasaeng ini adalah para fans yang mengikuti idolnya.
Namun, penggunaan 'delulu' juga bisa bermakna sebagai candaan saja untuk lucu-lucuan, atau sekadar mencairkan suasana.
Baca juga:
Memahami Bahasa Gen Alpha: Berkharisma, Tandanya Kamu 'Rizz'
Sebagai informasi, penggunaan istilah mengkhayalkan sesuatu yang aneh di kalangan Gen Alpha dan generasi di bawahnya agak berbeda. Biasanya Gen Z hingga milineals menggambar situasi mengkhayal ini dengan istilah 'halu'.
Kata 'halu' sendiri diambil dari bahasa Inggris yakni 'hallucinations' dan dalam bahasa Indonesia 'halusinasi. Menurut KBBI, halusinasi adalah pengalaman indra tanpa adanya perangsang pada alat indra yang bersangkutan, misalnya mendengar suara tanpa ada sumber suara tersebut. (Tka)
