Jalanan Jogja Kembali Ramai, Sultan Instruksikan Aparat Bubarkan Kerumunan

Jumat, 17 April 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Penerapan sosial distancing di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai melemah. Jalanan di kota Yogjakarta mulai tampak ramai oleh aktivitas warga pada minggu ini.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menginstruksikan kepada aparat hukum untuk lebih tegas membubarkan kerumuman dan mengingatkan warga pentingnya diam dirumah. Sri Sultan menegaskan aparat harus lebih meningkatkan patroli dijalanan.

Baca Juga

3 Mall di Jogja Tutup, Jam Buka Minimarket dan Pasar Tradisional juga Dipangkas

"Saya minta aparat di jalan yakni satpol PP, Polisi dan TNI untuk bisa di kontrol lagi di jalanan. Warga tidak boleh bebas keluyuran," tegas Sri Sultan di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Jumat (17/4).

Aparat juga harus tegas memberi edukasi pada pemilik usaha yang masih beroperasional namun tidak memberlakukan sosial distancing. Pelaku usaha diminta mengurangi kumpulan orang di dalam tempat usahanya.

"Yang dodolan (dagang) makanan boleh buka. Tapi diarahkan untuk take away (membungkus). yang lainnya boleh buka tapi diberi jarak pembeli, penjualnya pakai masker," bebernya.

Bupati Kabupaten Sleman DIY, Sri Purnomo
Bupati Kabupaten Sleman DIY, Sri Purnomo

Bupati Kabupaten Sleman, Sri Purnomo mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan Satpol PP serta Babinkamtibmas untuk meningkatkan pengawasan dan mengingatkan masyarakat yang yang masih suka berkumpul.

"Saya imbau kepada masyarakat untuk menaati aturan sosial distancing. Tolong bersabar menunda kegiatan yang tidak penting di luar rumah hingga pandemi ini berakhir," tegas Sri Purnomo.

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad membenarkan adanya peningkatan keramaian minggu ini. Menurut pengamatannya, mulai muncul antrian kendaraan lebih dari 10 meter di lampu merah.

Padahal minggu lalu, antriannya tidak terlalu mengular. Selain itu beberapa cafe atau tempat nongkrong mulai dipenuhi anak muda.

Pihaknya mulai meningkatkan patroli dan penyuluhan di sejumlah pasar dan titik keramaian. Kegiatan patroli dilakukan bersama Polisi, TNI dan babinkamtibnas.

"Kami menerjunkan satu regu yang terdiri dari 10 personel dalam dua mobil patroli. Kami beri pemahaman lewat pamflet maupun megaphone di mobil patroli,” ujarnya.

Lokasi yang rawan muncul keramaian di antaranya Alun-Alun dan Tugu Jogja. PPihaknya juga membubarkan kerumuman di café atau warnet game online.

Baca Juga

Bawa 121 Penumpang dari Tanjung Priok, Belasan Awak KM Kelud Positif COVID-19

Patroli juga dilakukan pada malam hari. Pihaknya mengerahkan tiga regu untuk membubarkan jika ditemukan kerumunan dan edukasi physical distancing kepada masyarakat. (*)

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan