Imparsial: Kenaikan Pangkat Teddy Indra Wijaya Politis dan Tidak Adil
Jumat, 07 Maret 2025 -
Merahputih.com - Kenaikan pangkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol) menuai kontroversi. Direktur Imparsial, Ardi Manto Adiputra, menilai kenaikan pangkat tersebut sangat politis dan tidak didasarkan pada prestasi maupun sistem merit.
Menurut Ardi, sejak menjadi ajudan Presiden Joko Widodo dan kemudian Presiden Prabowo Subianto, Teddy tidak pernah melaksanakan tugas/jabatan sebagai prajurit TNI di lapangan pada umumnya, apalagi memiliki prestasi tertentu.
"Alih-alih memiliki prestasi, Teddy dalam Pemilu 2024 lalu seolah ikut memakai atribut kampanye Prabowo," kata Ardi dalam keterangannya, Jumat (7/3).
Baca juga:
Mayor Teddy Indra Wijaya Penuhi Semua Syarat untuk Naik Pangkat Jadi Letkol
Ardi menganggap pengangkatan pangkat Teddy menjadi Letkol saat ia masih menjabat sebagai Seskab tidaklah tepat. "Tindakan ini menunjukkan adanya perlakuan yang tidak adil (unfair) dalam sistem promosi kepangkatan di lingkungan TNI," jelas Ardi.
Ardi mengingatkan bahwa dalam lingkungan TNI terdapat lebih banyak prajurit yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam menjalankan tugas di lapangan, bahkan sampai mempertaruhkan nyawa. Mereka yang telah berjuang demi bangsa dan negara seharusnya lebih layak diapresiasi dan mendapatkan promosi kepangkatan.
Baca juga:
"Ketimbang seseorang yang hanya karena akses politiknya bisa mendapatkan karier dan kenaikan pangkat," jelas Ardi.
Dia khawatir kenaikan pangkat Teddy berpotensi menyinggung perasaan para prajurit di lapangan yang telah mempertaruhkan nyawa bagi negara, serta dapat mendemoralisasi mereka yang telah berjuang dengan dedikasi tinggi.
"Kami menegaskan bahwa sistem kepangkatan dalam TNI harus tetap berlandaskan meritokrasi dan profesionalisme guna menjaga kehormatan serta integritas institusi TNI," jelas Ardi.