Ibu Kota Kekeringan, Tukang Pipa Raup Untung Besar
Selasa, 08 September 2015 -
MerahPutih Megapolitan – Kemarau panjang yang melanda wilayah DKI Jakarta membuat sebagian warga Kota Metropolitan ini kalang kabut. Berbeda dengan warga yang teraliri pipa Perusahaan Air Minum (PAM), warga yang belum teraliri pipa PAM bernasib buruk saat kemarau.
Di balik keresahan warga yang kekurangan air bersih, ternyata para tukang pipa meraup untung yang cukup besar masa kemarau ini. Order pembuatan sumur bor dari warga yang tak teraliri pipa PAM semakin meningkat.
Sebut saja Rudi Wardoyo, pria 35 tahun yang membuka toko servis kipas, servis pompa dan pengeboran di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Ia mengatakan, banyak permintaan dari warga untuk membuat subur bor selama musim kemarau.
"Ya kalau musim kemarau ini emang banyak yang mau buat sumur bor," ucap Rudi kepada merahputih.com sambil mengutak-ngatik dinamo kipas di tokonya, Selasa (8/9).
Order itu tak semuanya dapat dikerjakan Rudi. Permintaan menumpuk dari konsumen membuat Rudi kebingungan. Ia mengaku, banyak menolak untuk melakukan pengeboran karena sumber daya manusia kurang.
"Kebanyakan saya tolak, Mas. Soalnya kan kalau pengeboran butuh orang. Saya kekurangan orang buat bikin sumur," keluhnya.
Rudi enggan menyebutkan berapa keuntungan yang didapat selama musim kemarau sekarang. Rudi hanya mengatakan, ia siap jika mendapatkan panggilan untuk melakukan pengeboran di wilayah yang cukup jauh seperti Jakarta Barat.
"Ya, kalau biayanya cukup, mau-mau aja (mengerjakan di lokasi yang jauh)," katanya. (yni)
Baca Juga:
Kemarau Panjang, Stok Air Bersih Ibu Kota Aman
Kemarau Panjang, Bupati Tangerang Kunjungi Sungai Cisadane
Dampak Kemarau di Pelosok Negeri
Kemarau Panjang, Harga Cabai Melambung Tinggi