Hukum Alam Politik yang Muncul Saat Anies Dideklarasikan Jadi Capres Tanpa Parpol

Kamis, 21 Oktober 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Langkah Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan menjadi Calon Presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 dianggap berisiko memberikan hambatan bagi bakal capres dan juga para pesaingnya. Terlebih, Anies dideklarasikan tanpa partai.

"Ini hukum alam politik yang secara alami akan muncul," ucap Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti kepada wartawan, Kamis (21/10).

Baca Juga

Anies Tindak Lanjuti 10 Catatan Kritis dari LBH Jakarta

Menurut Ray, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu hingga saat ini masih mengalami stagnan atau tetap tanpa ada peningkatan. Padahal beberapa calon presiden potensial lainnya mempunyai elektabilitas yang makin meroket.

"Anies di kisaran 18-20 persen. Sementara calon lain terus merangkak naik, justru saat di mana mereka tidak mempopulerkan diri sebagai capres," ucapnya.

Ray Rangkuti mengatakan para relawan Anies perlu memikirkan secara matang dalam mengatur strategi dukungan kepada Anies. Ia membeberkan ada faktor yang dapat menghambat nama Anies dalam pencapresan sehingga tidak menarik perhatian publik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan selepas rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021). ANTARA/Ricky Prayoga

Ia menduga, model rekayasa pencitraan dan sejenisnya justru dapat berakibat negatif. "Melebih-lebihkan diri pada sesuatu yang tak biasa dilakukan justru dapat mengundang cibiran," lanjutnya.

Ia mencontohkan citra yang merakyat tidak bisa dipamerkan khususnya sejak periode kedua Jokowi yang banyak mengundang kritik dan ketidakpuasan. Khususnya, di bidang demokrasi, HAM dan pluralisme tidak bisa hanya sekadar pencitraan semata.

"Tidak cukup sekadar memoles diri dengan mengunjungi rumah ibadah dan sebagainya," ucapnya.

Ray mengatakan publik saat ini membutuhkan figur alami dari sosok pemimpin. Namun, justru Anies memiliki masalah dalam sektor ini.

Baca Juga

LBH Jakarta Kirim Rapor Merah Kepemimpinan Anies, Wagub: Dilihat Fakta dan Datanya

Ia menilai citra Pilkada DKI 2017 lalu yang penuh dengan isu suku, ras, agama dan antargolongan (SARA) akan membebani Anies. "Perlu kerja keras untuk memulihkan citra itu," tambahnya.

Kendati demikian, Ray mengapresiasi langkah para relawan Anies yang sudah mendeklarasikan dukungannya terhadap sang Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Segala sesuatu yang tumbuh alami dari masyarakat harus diberi tempat yang luas. Dalam konteks ini, deklarasi ini perlu diberi kesempatan," pungkasnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan