[HOAKS atau FAKTA]: Gara-Gara Menkeu Purbaya Tak Mau Talangi, Luhut Ancam Rakyat Ikut Bayar Utang Whoosh Rp 119 Triliun

Jumat, 14 November 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Kontroversi utang kereta cepat Jakarta - Bandung (Whoosh) tengah viral di media sosial.

Salah satunya, beredar unggahan yang menyebut Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Panjaitan, mengancam rakyat ikut membayar utang proyek Whoosh sebesar Rp 119 triliun.

Informasi ini diunggah via Facebook dengan nama akun Zainuddin Zainuddin. Dalam unggahannya disebut ancaman Luhut ini diberlakukan jika Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tak mau menggunakan uang negara untuk membayarnya.

Unggahan tersebut telah mendapat sekitar 15.000 reaksi dan lebih dari 22.000 komentar, sekitar 800-an kali dibagikan ulang oleh pengguna Facebook lainnya.

NARASI:

Luhut Binsar Panjaitan: Jika Menkeu Purbaya Tidak Mau Sama Sekali Bayar Hutang kereta Cepat Rakyatlah Yang Akan lkut Bayar Hutang pemerintah Tersebut. #realita

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!

[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara

FAKTA:

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pun melakukan penelusuran atas informasi ini. Hasilnya, tidak ditemukan informasi valid atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. Konten itu beredar dengan narasi tersebut merupakan hoaks.

Diketahui, CEO Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, memberi sinyal bahwa pemerintah akan membayar utang Kereta Cepat Whoosh menggunakan APBN melalui skema public service obligation (PSO).

Rosan mengungkap konsorsium pengelola Whoosh (Kereta Cepat Indonesia China) turut dilibatkan dalam menanggung biaya operasional.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat

[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China

KESIMPULAN:

Informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Sebab, tak ada pernyataan Luhut meminta rakyat ikut membayar utang kereta cepat. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan