Hindari Preseden Buruk di Kasus Syekh Ali Jaber, MPR: Keterbukaan Ini Penting
Kamis, 17 September 2020 -
Merahputih.com - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta pengusutan tuntas terhadap kasus penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber. Hal itu guna tidak menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat.
Penegak hukum juga didorong melakukan penyelidikan secara terbuka dan hati-hati, apalagi beberapa waktu terakhir, muncul pernyataan bahwa pelaku sedang terganggu kejiwaannya sehingga menimbulkan pro dan kontra.
Baca Juga:
Tak Ada Indikasi Serangan Terorisme di Balik Penusukan Syekh Ali Jaber
"Keterbukaan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menghindari kecurigaan serta prasangka negatif terhadap penegakan hukum," kata Syarief Hasan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/9).
Syarief Hasan menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas kejadian yang menimpa Syekh Ali Jaber serta mengutuk keras penusukan tersebut yang terjadi di kompleks Masjid Afaluddin Tamin Sukajaya, Lampung, Minggu (13/9).
Ia mengaku telah mendengar banyak sekali berita penyerangan terhadap ulama, kasus penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber hanya satu dari sekian banyak tokoh agama yang mendapatkan kekerasan dalam melakukan syiar agama.

Bahkan ada beberapa di antaranya sampai meninggal dunia sehingga kejadian ini tidak memancing kerusuhan dan adu domba di tengah masyarakat.
Kejadian ini sangat memprihatikan dan berpotensi memancing pergolakan di tengah masyarakat.
"Pemerintah dan aparat hukum harus bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan buruk sehingga kerukunan antarumat beragama dan persatuan Indonesia tetap terjaga yang menjadi bagian dari pengamalan Pancasila," ujarnya.
Baca Juga:
DPR Nilai Penusukan Syekh Ali Jaber Berpotensi Jadi Ajang Provokasi
Syarief juga mendorong agar seluruh komponen bangsa tidak mudah terhasut dengan upaya propaganda buruk yang memanfaatkan kejadian tersebut.
Ia juga mengajak pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam setiap kegiatan-kegiatan. (Pon)