'Hey Jude', Lagu Hit The Beatles yang Punya Sisi Gelap bagi Julian Lennon
Rabu, 16 November 2022 -
HEY Jude, don't make it bad. Take a sad song, and make it better. Penggalan lirik itu merupakan pembuka dari lagu Hey Jude. Lagu ini merupakan salah satu karya paling ikonik dari The Beatles, band asal Liverpool yang menjadi ikon dunia musik.
Lagu ini ditulis oleh Paul McCartney, bassis The Beatles. Bahkan, tulisan tangan McCartney dari lagu ini terjual dengan harga Rp14 miliar pada 2020. Namun, terlepas dari kesuksesan dan popularitasnya, ternyata lagu ini menyimpan sisi gelap tersendiri bagi Julian Lennon.
Baca Juga:

Mengacu pada laman NME, Julian Lennon belum lama ini bercerita tentang bagaimana lagu Hey Jude memiliki kenangan pahit untuknya. Julian adalah putra John Lennon dengan istri pertamanya, Cynthia. Kedua orang tuanya berpisah pada tahun 1968. Paul McCartney, sebagai sahabat dan rekan satu tim sang ayah pun akhirnya menghadiahkan Julian kecil lagu ini.
"Aku berterima kasih banyak karena Paul memberikanku dukungan melalui lagu itu. Di samping popularitas karya itu, tidak banyak orang yang menyadari betapa lagu itu membawa kenangan buruk untukku secara pribadi," terang Julian, seperti yang diterjemahkan dari NME, Kamis (10/11).
Lagu ini memiliki sisi baik dan buruknya tersendiri kala Julian mencoba mendengarnya lebih jauh. Paul memang menulis dan menciptakan lagu itu tentang perpisahan John dan istrinya, serta bagaimana akhirnya Julian harus tinggal sendirian bersama sang ibu.
Baca Juga:

Lebih jauh, Julian juga bercerita sedikit mengenai kolaborasi antara Paul dan John pada awal 2022 kemarin. Dalam sebuah tur konser di Amerika Utara, kedua anggota The Beatles itu melakukan duet 'bersama' secara virtual. Dengan menggunakan teknologi ciptaan sutradara Peter Jackson, Paul dan John Lennon tampil membawakan lagu bertajuk I've Got A Feeling.
Selain itu, pada awal musim panas baru-baru ini, secara resmi Julian merilis lagu cover Imagine, single hit milik ayahnya. Keuntungan dari nyanyian itu ia sumbangkan pada pengungsi perang Ukraina melalui lembaga nonprofit Lennon, The White Feather Foundation. (mcl)
Baca Juga: