Heboh Jempol Sylvi, Debat Kedua Pilgub DKI Tetap Dianggap Datar
Sabtu, 28 Januari 2017 -
Debat Pilgub DKI tahap kedua telah usai. Ketiga pasangan calon telah memaparkan visi-misinya terkait reformasi birokrasi. Namun ada sejumlah hal menarik yang masih menjadi perbincangan khalayak ramai dan netizen. Gestur tubuh dan gaya bahasa ketiga kandidat justru jadi fokus pembicaraan netizen.
Dari pantaun merahputih.com di linimasa twitter, sampai Sabtu (28/1) pukul 00.00 sebagian besar netizen heboh menyoroti gestur tubuh Sylviana Murni cawagub nomor 1. Gerakan jempol ke bawah dari Sylviana Murni dianggap kurang afdol apalagi debat Pilgub DKI disiarkan secara langsung oleh televisi. Tak ayal rekaman gambar jempol ke bawah langsung jadi viral.
Muncul sejumlah komentar yang mempertanyakan gestur tersebut. Misalnya dari akun @ArthalitaDiah mentwit: Ada apa dengan bu sylvi? Gestur menentukan bagaimana perilaku seseorang. Tak hanya itu, pemilik akun lain, @dimasanny menambahkan pertanyaan serupa: Knp mesti ada jempol kebawah si .. heran deh #DebatPilgubDKI #Debat2PilkadaDKI. Belum lagi komentar seputar jempol kian seru datang dari pemilik akun @niningchusen: #DebatPilgubDKI Atitude minus, depan publik calon wkl gubernur jempol terbalik, senyum penuh ejekan, menunjukan tdk bisa menguasai emosi.

Jempol ke bawah bukan satu-satunya tema perbincangan netizen terkait debat pilgub DKI. Hal lain yang menjadi sorotan yakni suasana debat yang monoton dan kurang greget. Tema reformasi birokrasi yang diusung KPUD DKI Jakarta dalam debat kedua ini dianggap bukan isu yang seksi untuk diperdebatkan. Pengamat Politik Yunarto Wijaya dalam cuitannya menulis, " Sejujurnya, debat ini lebih terasa membosankan dibanding debat pertama, pertanyaan terlalu panjang dan tensi gak naik....datar.."

Nah bagaimana menurut sahabat merahputih? Siapakah yang menjadi pemenang debat kedua ini? Benarkah debat kedua ini membosankan dan kurang greget? Atau memang tak ada sesuatu yang bisa bikin gagal fokus seperti debat pertama, semisal penampilan Ira Kusno?