Heboh Banget, Tawuran Geng Monyet Thailand
Kamis, 29 Juli 2021 -
ENGGAK cuma anak sekolah yang bisa tawuran, monyet juga tak mau kalah. Kejadian mengejutkan ini baru saja terjadi di Lopburi, Thailand. Secara mendadak, para pengemudi roda empat dan dua terjebak dalam kemacetan. Bukan karena Si Komo yang menyeberang, melainkan kehadiran puluhan monyet yang terlihat berbaris di depan reruntuhan kuil kuno Buddha.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat bagaimana dua geng monyet berhadapan di persimpangan jalan yang sibuk. Hal itu membuat pengendara yang ketakutan menunggu di dalam mobil selama lebih dari 4 menit. Demikian diberitakan Daily Mail UK.
BACA JUGA:
Respons Kucing Rindu Pemiliknya
Awalnya ada batas yang jelas antardua kelompok, tetapi beberapa monyet pemberani melompat ke tengah untuk menegaskan otoritas mereka. Saling memprovokasi lawan sebelum mulai saling bergulat. Salah seorang saksi mata menceritakan kejadian tersebut dari sudut pandangnya.
"Saya berada di sebuah bangunan dekat kuil ketika saya mendengar monyet-monyet itu memekik. Saya bisa melihat mereka sedang bertengkar. Kemudian mereka semua berlari ke jalan dan mulai bergulat. Ada begitu banyak dari mereka," cerita Khun Itiphat. Salah satu dari dua kawanan tersebut diyakini memiliki markas di halaman kuil kuno. Sementara itu, lainnya berasal dari bekas gedung bioskop yang ditinggalkan.
Media setempat yakin pertarungan ini terjadi karena perebutan makanan. Monyet di daerah Lopburi dipercaya membawa keberuntungan. Hewan-hewan tersebut juga merupakan daya tarik wisata bagi pelancong. Bahkan warga menghormati mereka dengan sebuah festival. Namun, semua berubah ketika COVID-19 menyerang. Monyet-monyet yang tadinya mendapat makanan dari turis yang berkunjung ke kuil kuno jadi tidak bisa lagi mendapatkan ransumnya.
"Monyet-monyet itu sangat terbiasa dengan turis yang memberi mereka makan. Dengan kepergian turis, mereka menjadi lebih agresif, melawan manusia demi makanan untuk bertahan hidup," terang dokter hewan pemerintah, Supakarn Kaewchot.
Meskipun turis domestik dan penduduk lokal tetap memberi makan, penguncian ketat awal bulan ini membuat banyak orang tetap tinggal di rumah. Otomatis, monyet-monyet itu kembali kelaparan sehingga membuat mereka berantem dengan geng lain.
Tawuran ternyata juga pernah terjadi pada Maret 2020. Dua geng dari dari sisi rel kereta api mulai berebut makanan sehingga terjadi kericuhan. Saat melihat hal tersebut, pihak berwenang sudah berupaya mengontrol jumlah monyet dengan melakukan program sterilisasi. Namun, sepertinya hal tersebut tidak terlalu efektif melihat kejadian ini kembali terulang.
Sepertinya situasi semacam ini baru akan selesai jika pandemi mereda. Biar turis bisa kembali memberi makan pada monyet-monyet sehingga mereka tak lagi kelaparan dan bertengkar dengan kelompok lain. (sam)