Hasil Survei: Menteri Susi Raih Sentimen Positif Tertinggi Pemberitaan Media

Kamis, 05 Februari 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Nasional- Lembaga Klimatologi Politik (LKP) kembali merilis temuan survei terbaru. Dalam temuan hasil survei tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menjadi Menteri di kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-Kalla) mendapat predikat sebagai Menteri dengan sentimen positif tertinggi sebesar 49,39%.

"Menteri Susi menempati ranking tertinggi dalam sentimen positif pemberitaan media," kata CEO LKP Usman Rachman dalam jumpa persnya di Jakarta, Kamis (5/2).

Selain Menteri Susi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) juga meraih sentimen positif pemberitaan di media massa dengan raihan angka sebesar 48,41%.

Dalam survei kali ini sejumlah menteri di kabinet Jokowi-Kalla juga mendapat penilaian dengan sentimen negatif tertinggi dari publik. Mereka adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Laksamana Purn TNI Tedjo Edhi Purdijatno sebesar 19,27 % kemudian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sebesar 16,2%, selanjutnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebesar 12,28%, kemudian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sebesar 10,8% dan Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly sebesar 10,65%.

Baca Juga: Sentimen Publik Terhadap Menteri Puan Maharani Tidak Memuaskan

Survei LKP dilakukan dengan menggunakan metode media monitoring terhadap 10 surat kabar nasional terkemuka dan 10 media online yang paling banyak diakses publik. Riset dilakukan sejak 1 November 2014-31 Januari 2015. Analisis dilakukan terhadap pemberitaan di media yang berkaitan dengan seluruh menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, baik aktivitas maupun pernyataan-pernyataan yang dilansir.

Riset menggunakan metode quick-poll atau jajak pendapat singkat terhadap 600 responden yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia. Responden yang disurvei minimal berumur 17 tahun dan dipilih secara acak menggunakan metode pencuplika sistematis dari buku telepon. (bhd)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan