Happy Salma dan Pemikiran Kartini yang Melesat Menembus Zaman

PERJUANGAN Kartini yang begitu hebat sebagai seorang wanita dapat terlihat melalui bait lagu tersebut. 'Harum Namanya'. Karenanya setiap wanita rasanya wajib memaknai Hari Kartini.

Begitu pula yang dirasakan Artis cantik Happy Salma. Ia memiliki makna tersendiri mengenai hari Kartini. Sebagai seorang wanita Happy turut mengapresiasi perjuangan Raden Ajeng Kartini pada zamannya. Sosok R.A Kartini bagi perempuan kelahiran 4 Januari 1980 itu ialah seorang yang sangat menginspirasi kaum hawa.

Perjuangannya yang mengedukasi dan memperjuangkan hak perempuan dapat menjadi contoh bagi setiap wanita Indonesia. Karenanya bagi Happy setiap perempuan harus bisa mengambil pelajaran dari sosok tersebut. Wanita yang bisa meraih cita-cita dan mampu berjuang tanpa menyerah kata Happy telah mampu mengambil makna dari sosok yang menginspirasi wanita itu.

"Kartini kan simbol di zamannya. Ketika seorang perempuan mampu mengutarakan pemikiran dan keinginannya dan mampu memperjuangkan apa pun keinginannya, artinya dia sudah berhasil mengambil sedikit energi dari Kartini," ungkap Happy di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Selain itu ditambahkan juga oleh ibu satu anak itu perjuangan Kartini membela perempuan harus diteruskan oleh para wanita Indonesia. Sebab pemikiran Kartini pada masa itu akan sangat disayangkan jika tidak memiliki penerus. Perjuangan harus berlanjut.

Semangat itulah yang harus ditanamkan setiap wanita. Happy sendiri ingin selalu menanamkan semangat itu dalam dirinya. Seperti diketahui selain menjadi artis, Happy juga menjadi sosok yang peduli dengan kelestarian budaya Indonesia. Hal ini membuktikan sumbangsihnya terhadap kepedulian dengan Indonesia.

"Kartini kan punya pemikiran yang melesat menembus zamannya. Kalau kita bisa seperti itu artinya kita punya semangat kartini," tambah Happy.

Sosok Ibu adalah Kartini Sejati

Seorang ibu memang sosok yang tidak pernah menyerah. Disamping mengurus anak tidak jarang seorang ibu mencari nafkah. Ada yang menjadi tulang punggung keluarga. Bahkan yang memiliki status orangtua tunggal juga tidak keberatan menjadi kepala keluarga.

Karena itulah bagi Happy sendiri ia memiliki sokok Kartini sejati. Yaitu adalah sang ibu. Wanita 38 tahun itu selalu memandang ibunya sebagai wanita yang kuat. Di samping memiliki pekerjaang sang ibu memiliki keteguhan hati yang tidak pernah tergoyahkan oleh apapun.

"Ibu saya itu kartini banget. Dia tahu apa yang dimau, di tahu apa yang dia mau, dia juga bekerja tapi berdikari dengan keteguhannya sendiri.

Merayakan Hari Kartini

Happy merayakan hari Kartini dengan mengadakan pameran tentang karya penulis Pramoedya Ananta Toer. Dalam pameran itu ada karya penulis yang akrab disapa Pram yang mengangkat sosok wanita hebat. Apresiasi terhadap wanita dilakukan Happy melalui pameran yang diselenggarakan di Kemang itu. Pameran tersebut bertajuk 'Namaku Pram: Catatan dan Arsip'.

"Salah satunya juga dengan pameran ini," katanya.

Selain itu Happy juga mengadakan suatu pertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Pertunjukkan itu menceritakan kisah-kisah perempuan yang tidak pernah berhenti berjuang walau menghadapi berbagai cobaan. Dari cobaan hidup hingga lainnya.

Sejumlah nama ternama juga terlibat dalam pertunjukkan yang diadakan hari ini. Bagi Happy pertunjukkan itu perlu disaksikan sebagai pendongkrak semangat wanita untuk selalu kuat dan tabah menghadapi berbagai rintangan hidup. Tentunya sebagai sosok yang juga setara dengan pria.

"Ada 3 pemain, diantaranya Dinda Kanya Dewi, Jessica, dan lain-lain," tukasnya.

Sahabat Merah Putih tetaplah hargai wanita sebagai seorang yang perlu dijaga. Sebab siapapun tentunya berasal dari Rahim Wanita. Selamat Hari Kartini! (ikh)