Ganda Putra Pram/Yeremia Juara Belgian International Challenge 2021

Minggu, 31 Oktober 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan juara Belgian International Challenge setelah mengalahkan rekan senegaranya Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dua gim langsung 21-18, 22-20, Sabtu (30/10).

Pada pertandingan berdurasi 31 menit itu, Pram/Yeremia membuktikan kualitas permainannya dengan mengunci keunggulan dalam dua gim berturut-turut.

Baca Juga

Berkat Greysia, Materazzi Jatuh Cinta dengan Bulu Tangkis

Pada gim pembuka, Pram/Yeremia tak menghadapi kendala berarti. Hanya jelang interval pertama usai, Fikri/Bagas sempat mengejar ketertinggalan dari 10-7 menjadi 10-10.

Namun Pram/Yeremia bisa menyudahi perlawanan Fikri/Bagas dan kembali unggul sampai gim pertama berakhir.

Begitu pula di gim kedua, Pram/Yeremia tidak menghadapi tekanan berarti dari lawannya. Namun jelang gim poin, mendadak Fikri/Bagas menempel ketat perolehan skor.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Rambitan juara Belgian International Challenge 2021. Foto: PBSI

Beruntung pada gim poin, Pram/Yeremia mampu mencetak dua poin berurutan dan memastikan kemenangannya di podium tertinggi.

"Untuk kemenangan ini, saya dan Pram mungkin lebih siap dari Fikri dan Bagas. Dari segi permainan kami kan sudah tahu satu sama lain, karena kami latihan bareng dan di latihan pun sudah sering menang kalah," ucap Yeremia melalui keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Minggu (31/10).

Meski begitu, ganda putra unggulan kedua itu tak bisa menyembunyikan kegembiraannya kala mampu mengalahkan rekan senegara yang bertitel unggulan teratas di turnamen ini.

"Saya sangat mengucap syukur atas pencapaian saya dan Pram di turnamen Belgia International Challenge ini, semoga dengan hasil ini kami harap bisa menambah semangat di turnamen berikutnya," sambungnya.

Sementara itu, asisten pelatih ganda putra utama, Aryono Miranat merasa gembira atas raihan prestasi anak asuhnya. Tetapi, masih ada beberapa yang harus diperbaiki dari sisi non-teknis.

"Misalnya ketenangan dalam bermain, masih terburu-buru, jadinya banyak bola-bola yang mati sendiri," ucapnya. (*)

Baca Juga

Tak Ada Merah Putih di Podium Piala Thomas, Taufik Hidayat Berang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan