Fraksi PSI Desak Anies Ciptakan Ketahanan Budaya Jakarta
Jumat, 24 Juni 2022 -
MerahPutih.com - DKI Jakarta telah memasuki usia ke-495 tahun. Namun, ruang-ruang kebudayaan di ibu kota dinilai masih minim. Padahal, adanya ruang kebudayaan akan tercipta ketahanan budaya Jakarta.
Fraski PSI DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur Anies Baswedan untuk memperbanyak ruang-ruang kebudayaan.
Baca Juga:
Gempuran Kritikan PSI ke Anies Rawan jadi Blunder
Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastoamidjojo menegaskan, ruang kebuayaan itu amat penting untuk mengembangkan nilai budaya dan meningkatkan kesenian bagi warga Jakarta.
"Kita sadari saat ini ruang untuk masyarakat berkegiatan budaya sangat minim. Kita tau bahwa sekarang Taman Ismail Marzuki sedang direvitalisasi, tapi itu saja tidak cukup. Justru pelestarian budaya dimulai dari masyarakat, dari akar rumput," kata Ara, sapaan akrab Anggara, Jumat (24/6).
Ara berpendapat, sektor kebudayaan saat ini tidak cukup mendapat perhatian karena masih banyak ditemukan kelompok-kelompok seni yang sulit mendapat ruang yang layak untuk berkesenian.
"Kita harus memikirkan visi bahwa ruang yang ideal untuk masyarakat melakukan kegiatan kebudayaan seperti teater, tari, pencak silat, dan sebagainya harus mudah ditemukan," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini menyarankan, agar Gelanggang Remaja bukan hanya sebagai tempat olahraga, tapi juga untuk kegiatan kebudayaan.
"Perbanyak dan Revitalisasi Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) agar berstandar internasional," ungkapnya.
Ara menyampaikan, banyaknya ruang untuk melakukan kegiatan kebudayaan akan membuat ekosistem berkembang sehingga ketahanan budaya terjaga.
"Jangan cuma fokus untuk membangun gedung-gedung monumental. Harus ada visi membangun ekosistem kebudayaan agar kegiatannya berkesinambungan, pekerja budaya juga bisa sejahtera dari bidangnya," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Giring Sang Penggerus Popularitas Anies dan Bumerang untuk PSI