Film Lokal Brasil 'I'm Still Here' Masuk Nominasi Best Picture Oscar 2025, Ketahui 5 Faktanya

Selasa, 04 Februari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Film I'm Still Here merupakan salah satu film prestius yang berpotensi membawa pulang penghargaan Oscar 2025.

I'm Still Here merupakan film drama sejarah Brasil yang disutradarai oleh Walter Salles. Film ini dikutip dari cerita kehidupan nyata sosok Rubens Paiva, seorang anggota parlemen yang diculik dan dibunuh oleh rezim militer Brasil pada 1971.

Baca juga:

Sinopsis Film 'I'm Still Here', Perjuangan Perempuan Menuntut Keadilan pada Negara

Berikut beberapa fakta menarik tentang film I'm Still Here:

1. Kisah Nyata

Film ini didasarkan pada kisah nyata tentang kehidupan Rubens Paiva sosok penting di Partai Buruh. Namun ceritanya diangkat berdasarkan tantangan yang dihadapi istri dan keluarganya, yang harus menghadapi kehilangan dan kesulitan selama masa rezim militer.

2. Latar belakang sejarah

Film ini berlatar belakang pada masa rezim militer Brasil (1964-1985), yang merupakan salah satu periode paling gelap dalam sejarah Brasil.

3. Diboikot

Setelah dirilis di bioskop-bioskop Brasil pada 7 November 2024, film ini menjadi sasaran boikot yang tidak berhasil oleh kelompok sayap kanan di Brasil. Namun sayang, aksi boikot tidam berhasil terbukti film ini sukses dan menggaet banyak penonton yang pernah ada di Brazil.

Baca juga:

5 Alasan Kamu Harus Menonton 'Nickel Boys', Film Nominasi Best Picture Oscar 2025

4. Film pertama Brazil yang menang di ajang bergengsi

Walaupun film lokal dari Brazil, namun I'm Still Here telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, termasuk nominasi untuk Best Picture dan Best International Feature Film di Academy Awards 2025.

I'm Still Here menjadi salah satu dari lima film internasional terbaik tahun 2024 menurut National Board of Review Penghargaan Golden Globes ke 82.

5. Film yang laris manis

Sejauh ini film I'm Still Here telah mengantongi pendapatan kotor sebesar USD 10,1 juta setara dengan Rp 166.2 Miliar. Padahal, film ini hanya diproduksi dengan anggaran sebesar USD 1,5 juta, menjadikannya film terlaris di Brasil sejak pandemi COVID-19. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan