Film Detroit Dapat Banyak Pujian
Kamis, 27 Juli 2017 -
SUTRADARA Kathryn Bigelow dianggap telah berhasil memberikan kesan kuat dalam peristiwa kerusuhan massal akibat rasisme tahun 1967 di film terbarunya "Detroit".
Banyak yang menilai "Detroit" mampu menciptakan kembali suasana kerusuhan yang terus berlanjut oleh Afrika-Amerika di kota Detroit 50 tahun yang lalu. Kejadian tersebut melibatkan insiden penembakan tiga pemuda kulit hitam di Motel Algiers.
Saking banyaknya tanggapan positif, film yang akan dirilis di kota-kota besar AS pada pekan depan itu mendapat skor seratus persen ulasan positif. Hal ini sangat jarang terjadi di situs web kritik film Rotten Tomatoes.
"Peristiwa tersebut masih terus terjadi, maksud saya, lihatlah hal itu beberapa kali terjadi dengan Michael Brown, Trayvon Martin, Laquan McDonald, dan Freddie Gray," ujar Bigelow pada wartawan saat berada di red carpet.

Dalam film tersebut, tokoh Brown, Martin, McDonald, dan Gray yang merupakan warga kulit hitam ditembak mati oleh polisi dalam insiden yang terjadi antara tahun 2012 dan 2015. Hingga akhirnya insiden itu menimbulkan deminstrasi besar-besaran.
"Saya rasa film ini dapat menjadi sebuah kesempatan untuk mendorong dan mengajak masyarakat ikut dalam sebuah dialog yang dapat menjembatani masalah perpecahan yang dibutuhkan negara saat ini," tambahnya.
Aktor Will Poulter akan berakting dalam "Detroit" sebagai petugas polisi rasis yang kemudian diadili dan dibebaskan dari tuntutan akibat penembakan. Sementara itu, dilansir dari The Guardian, aktor John Boyega memerankan Dismukes, petugas keamanan kulit hitam yang diminta bertugas lembur dalam malam kerusuhan.(*)
Selain artikel ini Anda juga bisa baca Angelina Jolie Hadapi Masa Terberat Usai Bercerai