Fans Israel Diserang saat Laga Pembuka Olimpiade Paris 2024
Jumat, 26 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Fans Israel diserang saat pertandingan pembuka Olimpiade Paris 2024. Meski Olimpiade Paris 2024 baru diresmikan pada Jumat (26/7), tetapi kompetisi sepak bola sudah dimulai.
Cemoohan bergema di Parc des Princes saat lagu kebangsaan Israel dinyanyikan pada pertandingan melawan Mali, Rabu (24/7) waktu setempat. Pertandingan itu pun berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Selama pertandingan, penjaga keamanan terlihat di dua bagian berbeda di stadion. Bahkan, mereka juga terkadang membubarkan insiden kekerasan antara kelompok kecil demonstran dan warga Israel.
Sebuah klip di X menunjukkan, bahwa pendukung Pro-Palestina bentrok dengan warga Israel yang duduk hanya beberapa meter dari mereka, sambil meneriakkan kata-kata makian satu sama lain.
Baca juga:
“Tidak cukup ruang kosong yang dibuat di tribun untuk menghentikan upaya menyerang penggemar Israel yang menonton pertandingan sepak bola antara Israel dan Mali," tulis unggahan itu.
Lalu, video lain menunjukkan, bahwa ada suar yang dilemparkan ke arah pendukung Israel setelah pertandingan. Kerumunan juga terlihat berjalan menjauh dari stadion, ketika sebuah benda api terlihat terbang melintasi langit malam itu.
Meski terjadi keributan kecil di tribun penonton, tetapi tidak ada kekacauan besar yang terjadi saat Israel dan Mali bermain imbang 1-1 pada Rabu (24/7), menurut The Telegraph.
Baca juga:
Apple Maps Tambahkan Render 3D untuk Venue Olimpiade Paris 2024
Hal ini terjadi ketika Israel mendesak mereka yang menghadiri Olimpiade Paris 2024 untuk lebih berhati-hati di tengah ancaman teror, seperti dilaporkan The Times of Israel.
Olimpiade Paris 2024 akan dijaga ketat dengan lebih dari 60.000 polisi dan tentara, drone, helikopter, dan peningkatan besar dalam pengawasan AI. Sistem pertahanan akan dipimpin oleh lebih dari 45.000 petugas polisi dan kekuatan besar hingga 18.000 tentara.
Sementara itu, pertandingan pembuka Argentina dan Maroko juga diawali dengan kericuhan. Fans melemparkan petasan dan benda berbahaya lainnya ke arah bintang Argentina, setelah mereka mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir. (sof)