Erick Thohir Sebut Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain Tetap di Jakarta, Sesuai Disampaikan Sekjen AFC
Jumat, 20 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa laga kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga antara Timnas Indonesia versus (vs) Bahrain akan tetap dimainkan di Jakarta, dalam hal ini Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Laga tersebut dijadwalkan digelar pada 25 Maret 2025.
Hal ini dijelaskan Erick Thohir setelah diketahui bertemu dengan Sekjen AFC, Dato Windsor John di Doha, Qatar.
"Ya kemarin sudah disampaikan oleh Sekjen AFC, pertandingan melawan Bahrain itu tetap (digelar) di Indonesia (Jakarta)," kata Erick Thohir kepada awak media di Jakarta.
Sebelumnya, ada kekhawatiran bahwa pertandingan kandang bagi Timnas Indonesia itu tidak digelar di Jakarta.
Hal ini berkaitan dengan pernyataan AFC pada 18 Oktober 2024, menyusul kekhawatiran yang disampaikan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA).
Baca juga:
Posisi Timnas Indonesia di Ranking FIFA Turun 2, Erick Thohir: Nggak Apa-apa
BFA mengaku mendapat serangan siber setelah Bahrain menjamu Timnas Indonesia. Dalam rilis resminya, BFA mengeklaim para pemain Bahrain merasa keselamatannya terancam seandainya laga kontra Timnas Indonesia tidak digelar di tempat netral.
Ini buntut kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf ketika memimpin laga Bahrain melawan Indonesia pada 10 Oktober 2024. Dalam pertandingan itu wasit Ahmed membiarkan pertandingan Bahrain vs Timnas Indonesia berlangsung sampai menit 110, meski hanya memberikan waktu tambahan selama 6 menit.
"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyadari kekhawatiran Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengenai keselamatan dan keamanan tim nasional mereka menjelang pertandingan tandang AFC Asian Qualifiers™ - Road to 26 Grup C melawan Indonesia yang dijadwalkan untuk tanggal 25 Maret 2025." bunyi keterangan AFC pada Jumat (18/10).
"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman melalui siber."
"AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan tersebut," tulis AFC. (*)