Erick Janji Penggabungan Garuda dan Pelita Rampung Dalam 6 Bulan

Jumat, 03 Januari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Rencana penggabungan atau merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air diklaim telah masuk dalam peta jalan (road map).

Kementerian BUMN sudah mengumpulkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan PT Pelita Air, termasuk Direktur Utama Citilink sebagai anak usaha Garuda Indonesia, guna membahas peta jalan penggabungan dalam enam bulan ke depan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, nantinya penggabungan tiga perusahaan maskapai penerbangan milik BUMN tersebut akan dipisahkan baik dari sisi pengelola bandara dan penerbangannya.

Sementara itu, untuk penerbangan akan dibicarakan lebih lanjut mengenai sinergi dan restrukturisasinya.

Baca juga:

Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal AFF 2024, Erick Thohir akan Lakukan Evaluasi

"Kalau antara airport dan penerbangan tetap dipisah. Tetapi antara penerbangan ini nanti tentu kita bicara bagaimana sinergi dan juga restrukturisasinya," kata Erick.

Erick berharap penggabungan dari tiga perusahaan maskapai tersebut dapat rampung pada tahun ini. Hal itu juga merupakan bagian dari solusi efisiensi penerbangan.

"Ya ini enam bulan, kalau bisa tahun ini. Kenapa tahun kemarin nggak? Loh kajiannya kan semuanya. Nggak bisa sepotong, kan yang penting intinya, solusi buat efisiensi penerbangan nasional ini," kata Erick.

PT Pelita Air Service atau biasa disingkat menjadi PAS, saat ini masih berstatus anak usaha dari Pertamina. Maskapai ini awalnya bergerak mendukung kegiatan bisnis Pertamina, yang dibentuk pada 1963. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan