Earhouse Buka Ruang Kolaborasi Pergerakan Komunitas Seni
Rabu, 17 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Manajemen Talenta Nasional (MTN) Lab membuka peluang kolaborasi lintas disiplin sekaligus memperluas jaringan seniman, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Lembaga ini merupakan program pengembangan talenta seni budaya yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Program talenta nasional dirancang sebagai ruang temu bagi para seniman untuk saling terhubung dan mengembangkan praktik serta pemikiran seni budaya melalui berbagai pendekatan, mulai dari laboratorium pelatihan, proses penciptaan, diskusi terbuka, hingga program inkubasi.
Dalam ekosistem tersebut, Earhouse menjadi salah satu ruang kreatif yang konsisten dan berkomitmen dalam mendukung pergerakan komunitas seni.
Baca juga:
100 Musisi Bersatu Gelar Konser Amal Heal Sumatra untuk Korban Bencana Aceh, Sumbar, dan Sumut
Berlokasi di Pamulang, Tangerang Selatan, Earhouse merupakan ruang kreatif yang didirikan oleh duo musisi independen Endah N Rhesa.
Selama lebih dari 12 tahun, Earhouse tumbuh menjadi tempat berkumpulnya musisi dan komunitas untuk berkegiatan, belajar, serta membangun jejaring.
Ruang ini juga menjadi saksi perkembangan berbagai talenta di bidang musik, mulai dari penyanyi, penulis lagu, hingga produser.
Ketiga peran tersebut tergabung dalam Earhouse Songwriting Club, sebuah komunitas yang telah berjalan selama 11 tahun dan dikenal aktif menggelar kegiatan edukatif sekaligus regeneratif.
Aktivitas yang dijalankan Earhouse Songwriting Club dinilai selaras dengan semangat MTN Lab, karena tidak hanya berfokus pada pengembangan internal komunitas, tetapi juga membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dengan melibatkan talenta dari luar serta para profesional industri.
Melalui dukungan MTN Lab, praktik yang selama ini berjalan di Earhouse diperluas skalanya agar dapat memberi dampak yang lebih besar.
Program MTN Lab at Earhouse sendiri berfokus pada inkubasi tiga pilar utama industri musik, yakni penyanyi atau rapper, pencipta lagu, dan produser musik.
Proses seleksi dilakukan melalui pendaftaran terbuka, kemudian dilanjutkan dengan tahap kurasi oleh tim pelaksana untuk memastikan kualitas dan keberagaman talenta yang terlibat.
Dari total 71 pendaftar, terpilih 15 talenta untuk mengikuti rangkaian kegiatan MTN Lab at Earhouse selama dua pekan.
Para peserta berasal dari berbagai daerah, dengan komposisi 10 talenta dari Jabodetabek, dua dari Yogyakarta, serta masing-masing satu dari Medan, Palu, dan Maluku.
Sejumlah nama yang terlibat di antaranya Pink Noise, Ear Candy, Sagara, Lover Theory, hingga Ethic and Else, yang bersama-sama menjalani proses inkubasi dalam ekosistem kreatif Earhouse. (Far)