"Dulu Maradona, Sekarang Marabunta"

Kamis, 24 Desember 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Sepak Bola - Mantan pemain tim sepak bola nasional dari klub PSMS Medan era 1970-an, Zulkarnaen Lubis, tidak pelit bercerita mengenai julukan yang didapat, yakni sebagai Maradona dari Indonesia.

Itu karena berposisi sebagai pemain tengah, dan memiliki gocekan dan umpan matang serta memiliki visi bermain yang tinggi. Selain itu, mampu membaca arah pergerakan lawan dan kawan.

Sewaktu bermain di tim nasional, sosok kelahiran Binjai, Sumatera Utara 21 Desember 1958 tersebut pernah berlaga di SEA Games, Asian Games dan Pra Piala Dunia. Selain itu, seangkatan dengan Bambang Nurdiansyah, Dede Sulaiman dan Noah Meriem.

"Dulu saya Maradona, tapi sekarang Marabunta (semut karnivora yang bersifat pengembara, tidak punya tempat tinggal tetap). Untuk menyambung hidup, saya pernah berjualan nasi goreng dengan gerobak di trotoar, di Cimahi, Bandung," terang mantan pemain Krama Yudha Tiga Berlian, Persegres Gresik, Petrokimia Putra, PSM Makassar tersebut, Kamis (24/12).

"Tapi itu bukan pekerjaan hina, banyak orang berjualan juga kan?" katanya.

Menurutnya lagi, hal tersebut terjadi lantaran tidak berpikir panjang ketika aktif menjadi pesepakbola profesional. Uang yang didapatkan, dipergunakan untuk hura-hura.

"Mungkin karena dulu terlalu hebat, lupa nabung untuk kehidupan tua, jadi sekarang seperti ini hidup saya. Saya suka kehidupan malam, berjudi dan sebagainya," sambungnya,

Kemudian ditambahkannya, berjualan nasi goreng tidak berjalan lama. Tercatat, yakni sejak 2002 hingga 2005. Sebab pada tahun tersebut, bertemu dengan almarhum mantan pemain timnas, Ronny Pattinasarani. Hasilnya, Zulkarnaen diminta untuk kembali ke sepak bola.

"Saat itu masih ada liga Medco kompetisi PSSI U-15. Saya dipercaya untuk memantau talenta-telenta muda. Saya keliling-keliling daerah. Sampai sekarang, saya juga masih urus bola dan kerja serabutan saja," pungkas pemain yang membawa Indonesia juara subgrub 3 B Pra Piala Dunia Mexico, 1986 tersebut.(esa)

Baca juga:

  1. 'Maradona' Kritik Menpora dan Minta Kompetisi Indonesia Kembali Digulirkan
  2. Pemerintah Beri Lampu Hijau Komite Ad-Hoc Berjalan
  3. Tim Transisi: Komite Ad Hoc Ilegal
  4. Puasa Bicara, Tim Transisi Lakukan Silent Operation
  5. Anggota Tim Transisi: Kami Sekarang Sedang Slow Down

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan